Batu Raksasa Timpa Rumah-Mobil Warga Pacitan, Kerugian Capai Rp 300 Juta



Pacitan, tjahayatimoer.net - Sebuah batu raksasa jatuh dan mengenai rumah, mobil, dan motor milik warga. Kejadian itu berlangsung di Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari. Tepatnya di ruas jalan Pacitan-Ponorogo.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun seorang penghuni rumah bernama Yayan mengalami patah tulang kaki dan tangan. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Darsono.

Informasi dihimpun, ada 3 unit rumah yang rusak parah akibat tertimpa batu. Masing-masing atas nama Agus Supriyanto, Susiri, dan Ahmad Rouf. Ketiganya bertetangga dan masih satu rumpun keluarga.

"Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 300 juta," ungkap Kapolsek Arjosari, Iptu Amrih Widodo dihubungi detikJatim, Senin (14/11/2022) siang.

Hingga sore hari ini ratusan warga bersama TNI/Polri, BPBD, serta relawan masih bergotong royong membersihkan puing bangunan. Beberapa warga lain tampak mengatur lalu lintas. Ini karena lokasi kejadian berada persis di tepi jalur Pacitan-Ponorogo.

"Pengguna jalan maupun warga masyarakat diimbau lebih berhati-hati. Sebab belakangan ini memang ada tren peningkatan curah hujan," kata Amrih.

Sementara Kades Gegeran Marischa Hendriyana mengatakan sudah melaporkan musibah yang terjadi di wilayahnya ke jajaran lebih atas. Hal itu ditindaklanjuti kedatangan petugas untuk memastikan penanganan segera dilakukan.

"Ini sudah ada perwakilan (petugas) yang ke sini. Insyaallah action (pemecahan batu) dilakukan hari ini atau besok," ujarnya.

Sebelumnya, batu sebesar truk itu jatuh pukul 19.25 WIB, Minggu (13/11/2022). Sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan itu selama 2 jam lebih. Benda padat berbentuk lonjong itu meluncur hingga menghancurkan rumah di bawahnya. Penghuni yang baru pulang kerja pun mengalami cedera pada bagian tangan dan bahu.

Bongkahan lantas menggelinding hingga menyeberangi jalan raya. Batu baru berhenti setelah menghantam hunian milik Agus dan Susiri di seberang jalan. Rumah berikut mobil yang terparkir juga ikut rusak.

"Upaya kita saat ini adalah membersihkan sisa bangunan yang rusak. Tentu saja kami berkolaborasi dengan forkompimcam, babinsa, bhabinkamtibmas, dan juga masyarakat," kata Kades Gegeran di sela kerja bakti bersama warga.



Posting Komentar

0 Komentar