Trenggalek, tjahayatimoer.net - Banjir bandang susulan menerjang sejumlah kecamatan di Trenggalek, kondisi terparah di Kecamatan Munjungan. Akibatnya ratusan rumah warga terendam.
Wakil Koordinator Tagana Trenggalek Bagas Pramudiyanto, mengatakan banjir yang terjadi mulai pukul 23.00 WIB tersebut terjadi di Kecamatan Munjungan, Panggul, Watulimo dan Gandusari.
"Untuk wilayah terparah Kecamatan Munjungan, karena air sampai ketinggian 1 meter. Informasi pagi ini untuk Munjungan, Panggul dan Watulimo sudah surut," kata Bagas, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya banjir susulan tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi mulai pukul 21.00 WIB, sehingga memicu peningkatan debit air sungai di masing-masing kecamatan.
Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspitasari, membenarkan adanya banjir susulan tersebut, dengan wilayah terparah di Kecamatan Munjungan.
Beberapa desa terdampak banjir susulan di Kecamatan Munjungan antara lain Desa Munjungan, Tawing, Masaran dan Bangun. Ketinggian air di masing-masing desa bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter.
"Wilayah Kecamatan Munjungan dipicu oleh luapan dari Sungai Bungur dan Sentolo. Tadi malam intensitas curah hujan memang cukup tinggi," kata Tri Puspitasari.
Sementara itu Kapolsek Gandusari Iptu Zainuddin, mengatakan banjir di wilayahnya justru mulai terjadi pada Minggu pagi, akibat luapan Sungai Tawing.
"Banjir di jalan. Banjir ini kiriman dari wilayah Kampak dan Munjungan, karena di sana hujan lebat. Saat ini kami masih melakukan pemantauan," kata Zainuddin.
Sebelumnya, Kamis malam banjir bandang menerjang Kecamatan Watulimo dan Munjungan. Akibat bencana tersebut sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan putus total, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Bahkan hingga hari ini, warga di Desa Bangun, Kecamatan Munjungan mengalami kesulitan akses akibat rusaknya tujuh jembatan. (red.dl)
0 Komentar