Malang, tjahayatimoer.net - Banjir setinggi 50 cm terjadi di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tepatnya di persimpangan Jalan Ranu Grati menuju ke Jalan Danau Toba.
Banjir di jalanan tersebut terus meninggi. Hingga pukul 14.30 WIB. Banjir itu terjadi setelah hujan intensitas tinggi mengguyur lokasi itu sejak sekitar pukul 13.31 WIB. Air terlihat terus meluap dari gorong-gorong membanjiri jalan.
Terlihat sejumlah warga setempat membantu sejumlah pengendara sepeda motor yang mogok. Ketika mereka berjalan menuju lokasi sepeda motor yang mogok, tampak ketinggian air sudah mencapai lututnya, atau sekitar 50 cm.
Akibat banjir ini tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh karena berupaya menyibak banjir. Gelombang dan arus air yang deras membuat para pengendara motor ini kehilangan kendali.
Windy, warga Kedungkandang mengaku sebelum menghentikan laju kendarannya di persimpangan Jalan Ranu Grati itu mengaku hendak pulang ke rumah dari arah RS Syaiful Anwar.
"Dari Syaiful Anwar mau pulang, dari sana sudah hujan deras disertai angin memang. Saya nggak ngira kalau banjirnya sampai seperti ini. Saya lanjutkan aja, pikir saya masih bisa lah jalan. Ternyata sampai persimpangan ini banjirnya parah," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (10/11/2022)
Dia juga mengaku melihat sendiri, pengendara sepeda motor di depannya terjatuh gegara arus air yang cukup deras. Karena itulah Windy memutuskan berhenti dulu, tidak meneruskan perjalanannya pulang ke rumah.(red.dn)
Terlihat sejumlah warga setempat membantu sejumlah pengendara sepeda motor yang mogok. Ketika mereka berjalan menuju lokasi sepeda motor yang mogok, tampak ketinggian air sudah mencapai lututnya, atau sekitar 50 cm.
Akibat banjir ini tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh karena berupaya menyibak banjir. Gelombang dan arus air yang deras membuat para pengendara motor ini kehilangan kendali.
Windy, warga Kedungkandang mengaku sebelum menghentikan laju kendarannya di persimpangan Jalan Ranu Grati itu mengaku hendak pulang ke rumah dari arah RS Syaiful Anwar.
"Dari Syaiful Anwar mau pulang, dari sana sudah hujan deras disertai angin memang. Saya nggak ngira kalau banjirnya sampai seperti ini. Saya lanjutkan aja, pikir saya masih bisa lah jalan. Ternyata sampai persimpangan ini banjirnya parah," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (10/11/2022)
Dia juga mengaku melihat sendiri, pengendara sepeda motor di depannya terjatuh gegara arus air yang cukup deras. Karena itulah Windy memutuskan berhenti dulu, tidak meneruskan perjalanannya pulang ke rumah.(red.dn)
0 Komentar