Trenggalek, tjahayatimoer.net - SPBU Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek terdampak banjir material lumpur dan bebatuan. Peristiwa terjadi karena pagar pembatas di bagian belakang jebol.
Camat Panggul Agus Dwi Karyanto, mengatakan bencana tersebut terjadi bersamaan dengan banjir dan longsor yang menerjang beberapa titik di Kecamatan Panggul saat tengah malam atau pukul 00.30 WIB."Banjir lumpur di SPBU itu terjadi tadi malam, karena pagar pembatas yang jebol," kata Agus Dwi Karyanto saat dikonfirmasi, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya peristiwa bermula dari tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak Sabtu (5/11/2022) malam, akibatnya air di lereng perbukitan meluber melalui area persawahan di sekitar SPBU. Kondisi tersebut memicu jebolnya tembok pembatas, sehingga air bercampur tanah dan bebatuan dari area persawahan mengalir deras ke pompa bensin.
"Dampaknya timbunan lumpur menumpuk di SPBU," ujarnya.
Menurutnya akibat kondisi tersebut, operasional SPBU ditutup sementara untuk proses pembersihan. Pihaknya memastikan, kebutuhan bahan bakar di Kecamatan Panggul masih dilayani SPBU lain.
"Di Panggul itu ada dua SPBU, selain di Nglebeng ada juga di Wonocoyo. Apabila di Nglebeng masih tutup maka bisa dilayani di Wonocoyo," jelasnya.
Camat Panggul menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi semalam juga sempat menyebabkan banjir di kawasan kota kecamatan, namun saat ini telah surut.
"Untuk banjir dampaknya tidak terlalu signifikan, tidak seperti di Munjungan. Yang jelas saat ini sudah surut," imbuhnya.
Menurutnya bencana yang cukup berdampak bagi masyarakat adalah tanah longsor di ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan. Jalur utama tersebut sempat putus total akibat tertimbun material longsor.
"Tapi tadi pagi sudah mulai dilakukan proses pembersihan, sekitar jam 9.00 WIB roda empat sudah bisa lewat secara bergantian," jelasnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu alat berat untuk menyingkirkan seluruh material longsor yang menimbun badan jalan.
0 Komentar