Aksi Aremania Putari Tugu Kota Malang Dengan Keranda Berwarna Hitam 135.



Malang, tjahayatimoer.net – Sekitar 135 keranda hitam dengan gambar korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 ditaruh memutari Alun-alun Tugu, Kota Malang. Keranda ini dipasang setelah demonstrasi pada Kamis, 1 November 2022.

“Kami menaruh keranda keranda disini setelah aksi kemarin sebagai pengingat untuk warga Malang Raya bahwa pada 1 Oktober 2022 lalu telah terjadi tragedi besar yang menimpa Aremania. Ada 135 korban meninggal saat itu,” kata Koordinator aksi Arif Setiawan, Sabtu, (12/11/2022).

Keranda dipasang di pusat kota demi menjaga semangat perjuangan Aremania dan semua elemen warga Malang Raya. Tujuannya, demi mengawal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan agar tetap terjaga sampai keadilan yang diharapkan Aremania terwujud.



“Karena ini masalah kemanusiaan, kami berharap semua ikut mendukung kita dalam permasalahan ini. Kami menuntut keadilan bagi para korban ini agar benar benar tercapai. Saya harap ini akan tetap selalu disini. Ini sebagai pengingat dan penyemangat. Karena yang meninggal tentu butuh doa dan yang selamat butuh keadilan,” papar Arif.

Sementara itu, Raka Gusti (27) Koordinator Aremania Dampit datang ke Alun-alun Tugu untuk mengambil foto salah satu korban Tragedi Kanjuruhan dengan nama Hellen Prisela. Korban adalah Aremanita asal Dampit. Foto ini diambil untuk diserahkan ke keluarga.

“Almarhumah orang Dampit kami perwakilan merasa prihatin pada semua korban. Ini saya ambil untuk saya serahkan ke keluarga. Kalau tuntutan kami. Keadilan harus ditegakan, kita menuntut. Korban sudah segitu banyak tersangka harus ditambah dan ditahan,” tandas Raka. (red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar