Jakarta, tjahayatimoer.net - Akses jalan nasional menuju Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang di Jawa Timur terputus akibat longsor. Titik longsor terjadi di KM 59 Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurut kaji cepat sementara Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Candipuro pada Kamis (2/11/2022) pukul 21.30 WIB.
Akibatnya, tanah di bagian bawah jalan dipenuhi air sehingga amblas dan tidak bisa dilalui segala jenis kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa amblasnya jalan nasional itu secara otomatis juga menghambat pengerjaan Jembatan Gantung Gladak Perak yang terputus oleh aliran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada Desember 2021. Padahal, jalan tersebut menjadi jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang.
“Dengan longsornya jalan nasional di KM 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro ini juga menyebabkan pembangunan jembatan Gladak Perak terhambat,” kata Kabid KRR BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang, Jumat (4/11/2022).
Dia mengatakan, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPPJN) Jawa Timur akan mempercepat perbaikan jalan bersamaan pembangunan Jembatan Gladak Perak. Ditargetkan, perbaikan maupun pengerjaan jembatan rampung pada Januari 2023.
Lebih lanjut, BBPJN Jawa Timur juga akan memasang tiang penahan Bore Pile sepanjang 150 meter dilengkapi beton bertulang untuk mencegah longsor kembali terjadi.
Diberitakan, akses jalan dekat Jembatan Geladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang longsor, Kamis (3/11/2022) malam. Akibatnya, jalur menuju Malang dan sebaliknya terputus total.
Selain memutus akses jalan Malang-Lumajang, longsor ini juga menyebabkan proyek pengerjaan Jembatan Gladak Perak terganggu. Padahal, proyek tersebut dijadwalkan selesai akhir Desember nanti.
Pantauan di lokasi seluruh badan jalan sepanjang 50 meter amblas dan material jalan longsor ke jurang sedalam 20 meter. Longsor ini otomatis memutus akses dari Lumajang ke arah malang maupun sebaliknya.
Longsornya jalan ini terjadi setelah hujan cukup deras selama kurang lebih tujuh jam. Kondisi itu menyebabkan tanah fondasi jalan tergerus air hujan. (red.dl)
0 Komentar