3 Warga Kabupaten Blitar Meninggal DBD, Dinkes Minta Peduli Pola Hidup Bersih



Blitar, tjahayatimoer.net - Demam Berdarah Dengue (DBD) memakan korban jiwa di Kabupaten Blitar. Terbaru tiga orang dinyatakan meninggal akibat gigitan nyamuk tersebut.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Blitar korban kasus DBD hingga Oktober 2022 ada sekitar 338 kasus DBD. Tiga kasus diantaranya mengakibatkan pasien meninggal dunia. Kasus DBD terbanyak dilaporkan pada Januari 2022 yakni sebanyak 99 kasus.

"Iya ada tiga kasus meninggal dunia (MD) untuk DBD ini. Tiga kasus ini dari Januari sampai Oktober tahun ini, semoga sampai akhir tahun tidak ada lagi," terang Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, Minggu (5/11/2022).

Eko menyebut jumlah penderita DBD yang meninggal tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun ini tiga orang, maka tahun kemarin hanya 1 orang pasien DBD yang meninggal.

"Kalau untuk jumlah kasus DBD tahun lalu itu sekitar 140 kasus. Kemudian untuk awal tahun 2022 sampai dengan Oktober ada kenaikan kasus DBD menjadi sekitar 338 kasus," terangnya.

Usia penderita DBD bervariatif, Kata Eko, hampir semua usia rentan terjangkit DBD. Termasuk penderita pada usia anak yaitu, 5 - 14 tahun maupun usia 15 - 44 tahun. Selain itu, balita usai 1-4 tahun juga termasuk rentan terjangkit DBD.

Sedangkan terkait penanganan DBD, Eko menegaskan pihaknya telah mengimbau fasilitas layanan kesehatan untuk lebih memperhatikan pasien dengan gejala DBD. Selanjutnya masing-masing fasyankes dapat melakukan penanganan maupun pengobatan secara prosedurnya.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola hidup bersih, khususnya selama masa musim penghujan ini. Jangan sampai ada jentik nyamuk di tempat air, harus sering dibersihkan," pungkasnya.



Posting Komentar

0 Komentar