Kediri, tjahayatimoer.net - Sebagian pemuda diduga bagian dari gerombolan yang konvoi sambil mengacungkan celurit di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ditangkap. Penangkapan itu diklaim kurang dari 1 kali 24 jam.
Polisi menyelidiki video viral konvoi anak muda mengacungkan celurit itu sejak Senin (31/10/2022) siang. Para pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (1/11/2022) malam.Berdasarkan keterangan unggahan video, peristiwa itu terjadi Senin 31 Oktober 2022 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Aksi gerombolan pemotor ini meresahkan warga karena terang-terangan mengacungkan celurit dan parang.
Pasca-beredarnya video itu Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika menegaskan bahwa anggota Satreskrim Polres Kediri mengamankan 10 orang pelaku dan tengah melakukan pemeriksaan intensif.
"Sudah diamankan 10 orang, 3 di antaranya masih di bawah umur. Saat ini Satreskrim sedang melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui motifnya," kata Rizkika, Selasa (1/11/2022).
Selain mengamankan 10 pelaku anggotanya juga mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam berupa celurit dan parang.
Para terduga pelaku ini diamankan anggota Opsnal Stareskrim di rumahnya saat sedang tidur ataupun sedang nongkrong bersama temannya, Selasa (1/11/2022) dini hari.
"Dari 10 orang pelaku kami mengamankan senjata tajam berupa celurit dan parang. Mereka ditangkap dini hari tadi. Sementara itu ya, nanti kami update lagi," pungkas Rizkika.
Terkait motif mereka konvoi sambil mengacungkan sajam yang meresahkan, Rizkika belum memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam pengembangan kasus selanjutnya.
Dugaan kuat kelompok ini merupakan jaringan dari kelompok pemuda bermotor yang meresahkan warga di Jakarta dan kota-kota lainnya.
"Sabar ya, anggota kami masih mengembangkan dan menyelidiki kasus ini. Soal jaringan tersebut ya kita lihat nanti hasilnya seperti apa," kata Rizkika.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo saat dihubungi melalui telepon genggam kembali memberikan ultimatum dan peringatan keras kepada kelompok, grup atau gerombolan pembuat onar.
Ia tegaskan bahwa siapa pun yang mengganggu keamanan dan ketertiban atau membuat resah warga Kabupaten Kediri akan ditindak tegas.
"Kembali saya peringatkan, jangan coba coba membuat resah warga Kabupaten Kediri. Khususnya bagi kelompok atau grup semacam pemuda pemuda ini. Akan kami tindak tegas," kata Agung.
0 Komentar