SMP Negeri 1 Plemahan Patut Dijadikan Teladan, Terkait Mewajibkan Kegiatan Ekstrakurikuler Tartil Al Qur’an

 


Kediri, tjahayatimoer.net - Kegiatan Ekstrakurikuler Tartil Al Qur'an bagi yang beragama Islam sesuai dengan kesepakatan orang tua adalah ekstrakurikuler wajib diikuti oleh seluruh siswa yang beragama Islam. 


Kegiatan ekstrakurikuler Tartil Al Quran berawal dari keresahan guru agama Islam, dimana ada sekitar 30 persen siswa yang tidak bisa tulis Al Qur’an sehingga mempengaruhi kegiatan yang dilakukan. 


Kegiatan ekstrakurikuler Al Qur’an dengan tutor sebaya dikarenakan jumlah guru agama hanya 3 orang sedangkan jumlah siswa sekitar 360 di setiap pertemuan. Maka dilakukan penjaringan bagi siswa yang sudah bisa membaca Al Qur’an sebagai tutor bagi temannya. 


Dampak dari kegiatan ekstrakurikuler Al Qur’an memberikan dampak yang besar terhadap kegiatan program selanjutnya yaitu pembiasaan membaca kitab suci agamanya masing-masing yang dilakukan setiap hari jumat 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. 


Yang beragama Islam dikelas masing-masing, dan yang beragama selain Islam membaca kitab sucinya ditempat yang telah disediakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya positif SMPN 1 Plemahan.


Kepala Sekolah SMPN 1 Plemahan berharap, “Semoga dengan adanya ekstrakuliler wajib tartil Al Qur’an disini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi SMP 1 Plemahan, yaitu lebih lancarnya saat membaca dan menulis Al-Qur'an” ungkap Moh. Hadi Nursalim S.Pd, M.Pd.


“Kami juga tetap menyediakan tempat bagi siswa-siswi non muslim untuk ikut membaca kitab sucinya masing-masing, dengan harapan agar siswa non muslim juga dapat membaca kitab sucinya selama waktu siswa-siswi muslim membaca Al Qur’an” imbuhnya


Kegiatan tersebut dikomandani oleh ibu Aniz Faizatul Imamah S.Pd. selaku waka kesiswaan yang sekaligus guru penggerak  di SMP Negeri 1 Plemahan, dan penanggung jawab program Moh.Hadi Nursalim S.Pd, M.Pd. (red.dl)

Posting Komentar

0 Komentar