Setelah Hujan Lebat Seharian, Ponorogo Diterjang Banjir Serta Longsor


Ponorogo, tjahayatimoer.net - Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Ponorogo pada Jumat (21/10). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo melaporkan, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Ngebel dan Kecamatan Sooko hampir seharian sejak pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 19.00 WIB.


Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, banjir itu berdampak pada 10 kepala keluarga hingga 29 orang terpaksa mengungsi di Masjid Agung Kabupaten Ponorogo. Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian tercatat hingga 70 sentimeter.


"Banjir dilaporkan telah surut pada Sabtu (22/10) pukul 02.00 WIB dini hari," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10).


Dia menjelaskan, meski beberapa pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, BPBD setempat mencatat kebutuhan mendesak saat ini untuk pengungsi yang masih bertahan adalah perlengkapan tidur, makanan siap saji, dan obat-obatan untuk warga mengungsi.


Selain banjir, longsor juga melanda wilayah tersebut tepatnya di Jalan Lingkar Telaga Ngebel Dukuh Nglingi, Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel.


Akibatnya, jalur sisi Utara menutup jalan utama Telaga Ngebel dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara itu, jalur utama dari Kecamatan Dolopo ke Kecamatan Ngebel sebagian tertutup material longsor. Jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.


"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian longsor," kata Abdul.


Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Ponorogo segera melakukan pembersihan material banjir dan tanah longsor bersama warga, TNI /Polri, Pemerintah Desa, dan BANSER. Namun, Tim Gabungan masih membutuhkan bantuan tangki air dan alat semprot untuk pembersihan material longsoran di jalur Lingkar Telaga Ngebel. (red.dl)

Posting Komentar

0 Komentar