Malang, tjahayatimoer.net - Jajaran Kepolisian Resor Malang menggelar apel siaga bencana sebagai wujud kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasi Humas IPTU Ahmad Taufik mengatakan apel siaga bencana hari ini, Rabu (26/10/2022) dilakukan serentak di 3 wilayah yaitu Kecamatan Lawang, Kromengan dan Ngajum.
Kasi Humas melanjutkan, apel siaga bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam antisipasi penanggulangan bencana, terutama dalam memasuki musim penghujan. Hal ini dikarenakan 75 persen wilayah Kabupaten Malang merupakan daerah rawan bencana, khususnya tanah longsor dan banjir.
“Apel siaga bencana yang dilaksanakan hari ini sebagai kesiapan dini antisipasi kejadian bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di wilayah kita, untuk itu kita lakukan pemeriksaan baik personel maupun peralatan,” ucap IPTU Taufik di Polres Malang, Rabu (26/10).
Menurutnya, kesiagaan dan pengecekan peralatan harus dilakukan, sehingga saat terjadi bencana, semua komponen sudah siap. Tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung.
Apel ini, lanjut Taufik, diikuti personel dari berbagai unsur gabungan TNI, Polri, Trantib, Perangkat Desa, SAR, Tagana, PMI, Linmas, Puskesmas, Banser, Anshor, RAPI, Senkom, Perhutani, Pemuda Pancasila, serta relawan terlatih seperti desa tangguh bencana.
“Hingga jelang akhir Oktober ini, sudah terjadi bencana alam tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung, di beberapa wilayah Kabupaten Malang. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan semua pihak,” lanjut IPTU Taufik.
Kasi Humas juga mengimbau bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor agar berhati-hati dan waspada, terutama jika hujan turun. “Ronda malam harus digiatkan lagi, serta bagi warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan tebing curam, agar lebih waspada saat hujan turun,” pungkasnya. (hum.red)
0 Komentar