Mojokerto, tjahayatimoer.net - Seorang pencari burung menemukan mayat pria yang sudah membusuk di kebun Dusun/Desa Bangun, Pungging, Mojokerto. Di sebelah mayat ada sejumlah barang dan uang. Salah satu jenis barang yang ditemukan adalah 5 botol diduga racun.
Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan mayat pertama kali ditemukan Sodikun (47), warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu Sodikun sedang berburu burung di kebun Dusun/Desa Bangun.
"Awalnya saksi (Sodikun) mencium bau tak sedap, setelah dia telusuri ternyata ada mayat laki-laki," kata Tri kepada wartawan, Minggu (16/10/2022).
Sodikun melaporkan temuan mayat pria itu ke pemerintah Desa Bangun. Polisi datang ke lokasi setelah menerima laporan perangkat desa setempat. Ketika ditemukan, mayat pria ini telentang di kebun yang banyak ditumbuhi rumput.
Wajahnya sedikit mendongak. Kondisinya membusuk sehingga sulit dikenali. "Korban diduga meninggal kurang lebih 3 minggu. Kami belum menemukan identitasnya, warga sekitar juga tak ada yang mengenali," ujar Tri.
Menurut Tri pria ini mempunyai ciri-ciri fisik usia antara 45-50 tahun, perawakan sedang, rambut hitam berombak dengan panjang antara 6-7 cm dan tidak beruban. Tinggi badannya 160 cm. Giginya rata.
Sedangkan pakaian korban meliputi celana panjang hitam, kaus lengan pendek hitam, kemeja lengan panjang merek Cole ukuran M bermotif kotak-kotak warna merah dan hitam, kaus kaki hitam, serta sandal jepit hitam merek Flipper.
Berdasarkan hasil olah TKP Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto menemukan uang tunai Rp 352 ribu milik korban, 4 bungkus rokok merek Chief, 1 korek api bensol, serta 1 botol plastik berisi cairan yang diduga kopi.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan 5 botol plastik racun. Terdiri dari 3 botol bekas racun tikus merek Temix dan 2 botol kosong bekas racun babi merek Cina.
"Bekas botol-botol racun tikus dan racun babi itu ditemukan di sebelah kanan posisi mayat," terangnya.
Mayat pria tanpa identitas itu lantas dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo untuk diidentifikasi dan diautopsi.
.jpg)
0 Komentar