Jangan membayangkan pesertanya adalah para atlet. Melainkan para nelayan dari berbagai Kecamatan di Gresik. Total peserta yang mengikuti perlombaan yakni 33 paguyuban.
Paguyuban ini berasal dari 7 kecamatan terdiri dari Kecamatan Kebomas, Gresik Kota, Manyar, Sidayu, Ujung Panglah, Bungah, dan Panceng. Dari berbagai kecamatan itu, sebanyak ratusan nelayan antusias mengikuti lomba dayung tersebut.
Ketua panitia festival, Samaun mengatakan lomba dayung tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas tangkapan ikan yang melimpah. Selain itu, acara tersebut sebagai bentuk keguyuban para nelayan.
"Iya ini bentuk rasa syukur atas penangkapan ikan yang berlimpah. Biasanya memang digelar setiap satu tahun sekali," kata Samaun, Kamis (13/10/2022).
Samaaun menjelaskan dalam perlombaan ini para peserta harus beradu kecepatan menyeberangi Bengawan Solo. Regu nelayan dari Rukun Nelayan Pangkah Kulon berhasil menjadi yang tercepat dan keluar sebagai juara.
"Untuk juara satu, para nelayan mendapatkan uang sebesar Rp 6 juta. Tadi juara satu dimenangkan oleh regu dari Rukun Nelayan, Pangkah Kulon," ujar Samaaun.
Sementara itu, Mualif Sekretaris Rukun Nelayan Pangkah Kulon mengatakan regunya baru mengikuti perlombaan ini pertama kalinya. Namun regunya mampu berhasil menyabet juara.
"Luar biasa ini, baru ikut sudah menang. Ada tiga regu kita ikutkan. Alhamdulillah, ke depan kita akan ikuti lagi," kata Mualif.
Untuk hadiahnya, lanjut Mualif, pihaknya masih belum memutuskan akan digunakan untuk apa. Namun, ia memastikan sebagian uang tersebut akan digunakan untuk mengisi kas Rukun Nelayan Pangkah Kulon.
"Yang pasti sebagian untuk mengisi kas. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kira bisa ambil. Biasanya untuk membantu nelayan yang lagi membutuhkan," tutup Mualif.
Paguyuban ini berasal dari 7 kecamatan terdiri dari Kecamatan Kebomas, Gresik Kota, Manyar, Sidayu, Ujung Panglah, Bungah, dan Panceng. Dari berbagai kecamatan itu, sebanyak ratusan nelayan antusias mengikuti lomba dayung tersebut.
Ketua panitia festival, Samaun mengatakan lomba dayung tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas tangkapan ikan yang melimpah. Selain itu, acara tersebut sebagai bentuk keguyuban para nelayan.
"Iya ini bentuk rasa syukur atas penangkapan ikan yang berlimpah. Biasanya memang digelar setiap satu tahun sekali," kata Samaun, Kamis (13/10/2022).
Samaaun menjelaskan dalam perlombaan ini para peserta harus beradu kecepatan menyeberangi Bengawan Solo. Regu nelayan dari Rukun Nelayan Pangkah Kulon berhasil menjadi yang tercepat dan keluar sebagai juara.
"Untuk juara satu, para nelayan mendapatkan uang sebesar Rp 6 juta. Tadi juara satu dimenangkan oleh regu dari Rukun Nelayan, Pangkah Kulon," ujar Samaaun.
Sementara itu, Mualif Sekretaris Rukun Nelayan Pangkah Kulon mengatakan regunya baru mengikuti perlombaan ini pertama kalinya. Namun regunya mampu berhasil menyabet juara.
"Luar biasa ini, baru ikut sudah menang. Ada tiga regu kita ikutkan. Alhamdulillah, ke depan kita akan ikuti lagi," kata Mualif.
Untuk hadiahnya, lanjut Mualif, pihaknya masih belum memutuskan akan digunakan untuk apa. Namun, ia memastikan sebagian uang tersebut akan digunakan untuk mengisi kas Rukun Nelayan Pangkah Kulon.
"Yang pasti sebagian untuk mengisi kas. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kira bisa ambil. Biasanya untuk membantu nelayan yang lagi membutuhkan," tutup Mualif.
0 Komentar