Longsor Terjang Trenggalek,106 Rumah Warga-Fasilitas Umum Rusak


Trenggalek, tjahayatimoer.net - Tanah longsor menerjang Trenggalek selama tiga hari berturut-turut. Dampaknya,106 rumah penduduk dan fasilitas umum rusak tertimpa material longsor.

Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari mengatakan bencana tanah longsor terjadi di 38 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Delapan kecamatan tersebut adalah Panggul Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak dan Kecamatan Pule.

"Total kerusakan bangunan kurang lebih ada 106 unit, berupa fasilitas umum maupun rumah warga. Kerusakannya ada yang berat dan ada juga yang ringan," ujarnya.

Dampak terjangan tanah longsor tersebut juga sempat memutus akses utama antarkabupaten serta ruas jalan antarkecamatan sehingga aktivitas masyarakat menjadi terganggu.

"Hingga saat ini proses pembersihan material longsor masih berlangsung, untuk ruas jalan antarkecamatan dilakukan pembersihan menggunakan alat berat, sedangkan rumah penduduk dengan cara manual secara gotong royong," imbuhnya.

Tri Puspitasari menambahkan selain bencana tanah longsor, wilayah Trenggalek juga diterjang banjir. Kawasan terdampak banjir tersebar di 22 kecamatan di enam kecamatan.

"Enam kecamatan terdampak banjir adalah Trengglek, Karangan, Pogalan, Gandusari, Panggul dan Watulimo. Titik paling parah di Kelurahan Tamanan, Desa Salamrejo dan Desa Tasikmadu," imbuhnya.

Untuk proses tanggap darurat, BPBD Trenggalek mengerahkan seluruh potensi, mulai dari Tim Reaksi Cepat (TRC), relawan kebencanaan, serta kerja sama dengan TNI/ Polri, Satpol PP dan masyarakat.

"Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan serta dan seluruh OPD terkait. Nanti akan menggunakan anggaran BTT," jelas Tri.

BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, karena prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan ke depan.



Posting Komentar

0 Komentar