Trenggalek, tjahayatimoer.net - Longsor besar yang menerjang perkampungan warga di Dusun Pule, Desa Sumurup, Bendungan, Trenggalek menghancurkan empat rumah. Selain itu 32 Kepala Keluarga (KK) harus diungsikan.
"Untuk korban bencana tanah longsor RT 21 itu yang terdampak langsung ada empat rumah, namun total yang rawan ada 32 KK atau 128 jiwa. Semua mengungsi," kata Kepala Desa Sumurup Budianto, Jumat (21/10/2022).
Ratusan korban tersebut mengungsi ke rumah warga lain yang kondisinya lebih aman. Titik pengungsian tersebar di 10 lokasi.
"Mereka mengungsi karena masuk zona rawan, kondisi tebing yang tingginya sekitar 100 meter itu banyak retakan," ujarnya.
Dari peninjauan yang dilakukan pihak desa, retakan di atas tebing terjadi secara sporadis dengan lebar retakan mencapai 90 cm.
"Kalau hujan kondisinya cukup rawan. Maka dari itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, warga dievakuasi ke lokasi yang aman," jelas Budianto.
Budianto menjelaskan, dari ratusan pengungsi tersebut terdiri dari lansia, balita, hingga ibu hamil.
Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang perkampungan warga di Dusun Pule , Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek pada Selasa (18/10/2022). Akibatnya, empat rumah tertimpa longsor, dua di antaranya tertimbun.
0 Komentar