Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Dicopot, Dimutasi Jadi Sahli

  


Surabaya, tjahayatimoer.net - Sesuai dengan program prioritas Kapolri yang disebut “Presisi” yakni Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan dengan bertujuan menata kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0, perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum. Kapolri Menerbitkan Surat Telegram Nomor ST/2134/X/KEP/2022. 


Sebelumnya, desakan untuk mencopot jabatan Kapolda Jatim datang dari berbagai pihak terkait dengan adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. 


mahasiswa membentangkan spanduk dan poster berisi desakan bertuliskan 'Copot Kapolda Jatim'. Spanduk tersebut dibentangkan di pagar pintu masuk gedung Markas Polda Jatim. Sesuai dengan pemberitaan yang dilangsir dari Kompas pada hari Rabu 05 Oktober 2022. 


"Kapolda Jatim juga harus bertanggung jawab dalam kasus ini, bukan hanya Kapolres Malang yang dicopot. Karena itu Kapolda Jatim harus dicopot juga," kata Korlap Aksi Badrud Mutammam dalam orasinya. 


Irjen Pol Nico Afinta dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur. Ia dimutasi menjadi Staf Ahli Sosbud Kapolri.Pencopotan Kapolda Jatim Bagian dari Penyegaran dan rotasi di Jajaran Polri. 


Kapolda Jatim yang baru ditempati Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat. 


Selanjutnya jabatan Kapolda Sumbar diisi Irjen Pol Rusdy Hartono yang sebelumnya adalah Widyaiswara Utama Sespim Polri. 


Dalam Surat Telegram juga disebutkan jabatan baru Wakabareskrim Polri yang akan ditempati Brigjen Pol Asep Edi Suheri.  (Red/A.H)

Posting Komentar

0 Komentar