Kak Seto Menemui Napi Yang Melahirkan di Rutan Perempuan Surabaya

 


Sidoarjo, tjahayatimoer.net - Seto Mulyadi alias Kak Seto kembali berkunjung ke Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya di Porong Sidoarjo, Selasa (11/10) siang. Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu datang bersama Sekretaris Umum LPAI Titik Suhariyati.

Rombongan tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Kak Seto langsung menuju ke kamar hunian warga binaan. Tujuannya untuk bertemu dengan AV, warga binaan yang melahirkan pada Rabu (21/9) lalu. Tampak di salah satu kamar hunian itu Kak Seto terlihat berbincang dengan AV.

"Saya melihat tadi kondisi bayi sangat sehat sekali. Digendong oleh Kak Titik juga karena saya belum berani menggendong. Tadi kelihatannya tertidur lelap dan wajahnya pun terlihat sehat," kata Kak Seto di Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya di Porong, Selasa (11/10/2022).
Pemerhati anak itu mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Kemenkumham. 

Hal itu berkaitan dengan sarana dan prasarana di dalam Rutan atau Lapas. Salah satunya menyangkut tempat yang dinilai sangat layak bagi bayi dan ibunya.

Kak Seto melihat jaminan hak asasi bayi yang masih melekat dengan sang ibu yang tengah menjalani masa hukuman telah terpenuhi. Misalnya ketersediaan tempat khusus dan tempat privasi. Termasuk pendampingan dari tim dokter hingga ahli gizi.

"Saya sangat mengapresiasi. Apalagi ini sudah menjadi SOP dari semua Lapas atau Rutan bagi para ibu-ibu yang melahirkan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kak Seto gagal bertemu AV saat berkunjung ke Rutan Perempuan Surabaya pada Sabtu (24/9).

Kak Seto mengakui jika hal itu merupakan akibat dari kurangnya koordinasi. Sebab Kak Seto datang terlalu sore ketika jam kunjungan sudah berakhir.

"Mungkin kurang koordinasi. Kami datang Sabtu, itu pun sudah menjelang Maghrib. Akhirnya tetap tidak bisa masuk. Akhirnya ada persyaratan paling lambat jam 16.00 harus sudah masuk," terangnya.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Siti Viona Aidilla mengatakan kondisi bayi dan ibunya dipastikan sehat. Pola makan AV juga terjaga tiga kali sehari. Kondisi ASI juga melimpah sehingga bisa menyusui dengan baik.

"Kondisi keduanya sehat. Sekarang kami pisahkan di sel khusus setelah sebelumnya berada di kamar isolasi. Jadi untuk kamar khususnya sementara ini sendiri," terangnya.

Di sisi lain, proses asimilasi AV terus berjalan. Tahapnya sudah sampai pada tahap wawancara Bapas. Namun masih ada separo wawancara yang harus dilewati lagi. Sehingga pihak Rutan masih menunggu wawancara itu tuntas seluruhnya.

"Kemudian baru nanti menunggu SK turun dan setelah itu baru bebas asimilasi. Untuk di sistem separuh wawancaranya akan digelar pada 14 Oktober," jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar