Kabupaten Banyumas, tjahayatimoer.net - Bencana tanah longsor dan banjir dilaporkan melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akibat hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (7/10) siang.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho menyebut tanah longsor terjadi di 13 desa, sementara banjir melanda tujuh desa.
"Tanah longsor terjadi di 13 desa yang tersebar di delapan kecamatan, sedangkan bencana banjir melanda tujuh desa di enam kecamatan," kata Budi di Purwokerto
Budi menyebut banjir yang terjadi siang tadi juga sempat menggenangi ruas Jalan Raya Wangon-Lumbir sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalur selatan Jateng.
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan asesmen di lokasi bencana longsor maupun banjir.
Sementara Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanah longsor di Desa Banjarpanepen RT 02 dan RT 03, RW 02.
"Bahkan, rumah milik Bu Sisum terkena longsoran hingga akhirnya hilang. Alhamdulillah rumah dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Suryanto menyebut tanah longsor tersebut juga berdampak terhadap dua rumah warga lainnya, yakni Sukino Pentet dan Anto Togleng.
"Rumah Pak Sukino Pentet yang sedang kosong itu terkena longsoran di bagian dapur, sedangkan rumah Mas Anto Togleng terpaksa dikosongkan karena kondisinya membahayakan," jelasnya.
Saat ini, kata Suryanto, Sisum maupun dua keluarga lainnya mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang kondisinya aman.
Selain tanah longsor di Banjarpanepen, bencana banjir juga melanda Desa Selandaka dan Desa Karanggedang.
"Kalau banjir di Desa Selandaka sudah mulai surut," katanya.
0 Komentar