Trenggalek, tjahayatimoer.net – Banjir bandang di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, menyisakan kisah pilu bagi warga terdampak, Selasa (11/10/2022).
Banjir yang membawa material lumpur dan kayu tersebut mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan berat hingga ringan.
Sebelumnya, banjir bandang itu melanda Watulimo di Desa Tasikmadu pada Minggu (09/10/2022) pukul 23.00 WIB akibat aliran sungai tersumbat dengan sampah hutan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Tri Puspitasari, mengungkapkan dari data yang ia terima saat ini sebanyak 17 rumah mengalami kerusakan berat hingga ringan.
“Itu data sementara yang kami inventarisir dan kemungkinan akan bertambah,” tegas Tri saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Selain itu, dirinya juga memetakan jumlah data warga terdampak yang saat ini kurang lebih 400 Kartu Keluarga (KK).
“Selain fokus terhadap warga terdampak kami juga fokus dalam normalisasi akses jalan yang tertimbun oleh material banjir,” ucapnya.
Tambahnya, untuk target normalisasi akses jalan itu dalam kurun waktu 1 minggu, karena pekatnya material lumpur yang menutupi jalan.
Tak ayal dalam situasi kebencanaan ini BPBD Trenggalek menetapkan status darurat selama 14 hari ke depan di wilayah Trenggalek.
“Dan kemungkinan bisa diperpanjang, apabila situasi belum memungkinkan,” ujarnya.(red.br)
0 Komentar