Ketua BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi musim pancaroba. Peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Di tengah pancaroba seperti saat ini ia mengimbau agar masyarakat Kota Kediri senantiasa waspada dan selalu berhati-hati.
"Saat ini Indonesia tengah berada di musim pancaroba seringkali ditandai dengan keadaan curah hujan tinggi dan disertai adanya angin kencang," kata Indun, Senin (10/10/2022).
Hujan deras yang disertai angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti pohon tumbang hingga longsor. Antisipasi yang dilakukan, saat ini BPBD tengah menjalin komunikasi lintas sektoral terutama dengan memangkas sejumlah pohon yang dinilai telah lapuk maupun telah berumur tua.
Selain itu, sejumlah alat-alat pendukung kinerja di lapangan, seperti sensor, pompa air alkon, pompa apung, motor trail rescue hingga mobil rescue telah dipersiapkan lebih dini oleh pihak BPBD.
Musim pancaroba ini wajib diwaspadai terkait cuaca ekstrem yang secara tiba-tiba bisa terjadi. Mulai awalnya cuaca panas dan tiba-tiba turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Tentu ini yang menjadikan kewaspadaan kita bersama. Namun, ya itu tadi, kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak-pihak terkait dalam melakukan sejumlah antisipasi, contohnya memotong pohon yang memiliki risiko tumbang," jelas Indun.
Ia pun memprediksi puncak musim penghujan ini akan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023. "Namun potensi bencana yang cukup besar berada pada bulan-bulan Desember hingga Februari itu," ujarnya.
Sementara itu bila melihat kejadian bencana pohon tumbang yang sempat menimpa Kota Kediri pada April 2022 lalu terbilang cukup memprihatinkan. BPBD Kota Kediri mencatat sedikitnya ada 13 lokasi pohon tumbang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Kediri.
Dari lokasi itu total ada sebelas kendaraan roda dua dan 14 mobil yang rusak akibat tertimpa pohon maupun robohnya baliho akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang.
"Saat ini Indonesia tengah berada di musim pancaroba seringkali ditandai dengan keadaan curah hujan tinggi dan disertai adanya angin kencang," kata Indun, Senin (10/10/2022).
Hujan deras yang disertai angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti pohon tumbang hingga longsor. Antisipasi yang dilakukan, saat ini BPBD tengah menjalin komunikasi lintas sektoral terutama dengan memangkas sejumlah pohon yang dinilai telah lapuk maupun telah berumur tua.
Selain itu, sejumlah alat-alat pendukung kinerja di lapangan, seperti sensor, pompa air alkon, pompa apung, motor trail rescue hingga mobil rescue telah dipersiapkan lebih dini oleh pihak BPBD.
Musim pancaroba ini wajib diwaspadai terkait cuaca ekstrem yang secara tiba-tiba bisa terjadi. Mulai awalnya cuaca panas dan tiba-tiba turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Tentu ini yang menjadikan kewaspadaan kita bersama. Namun, ya itu tadi, kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak-pihak terkait dalam melakukan sejumlah antisipasi, contohnya memotong pohon yang memiliki risiko tumbang," jelas Indun.
Ia pun memprediksi puncak musim penghujan ini akan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023. "Namun potensi bencana yang cukup besar berada pada bulan-bulan Desember hingga Februari itu," ujarnya.
Sementara itu bila melihat kejadian bencana pohon tumbang yang sempat menimpa Kota Kediri pada April 2022 lalu terbilang cukup memprihatinkan. BPBD Kota Kediri mencatat sedikitnya ada 13 lokasi pohon tumbang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Kediri.
Dari lokasi itu total ada sebelas kendaraan roda dua dan 14 mobil yang rusak akibat tertimpa pohon maupun robohnya baliho akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang.
0 Komentar