BNPB Sebut 3 Pekan Ada 227 Kejadian Bencana Di Indonesia, 33 Orang Meninggal


Trenggalek, tjahayatimoer.net - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem yang terjadi selama tiga pekan terakhir telah mengakibatkan ratusan kejadian bencana di Indonesia. Dari jumlah itu sebanyak 33 korban meninggal dunia 
"1- 20 Oktober, 20 hari ini Indonesia mengalami curah hujan yang sangat tinggi. 

Di seluruh Indonesia ada 227 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah, banjir cuaca ekstrem dan tanah longsor di antaranya yang saya datangi di kabupaten Trenggalek," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, saat mengunjungi lokasi banjir di Ponpes Darunnajah, Trenggalek, Kamis (20/10/2022).

Bencana alam tersebut juga berdampak langsung terhadap puluhan ribu masyarakat. BNPB mencatat, selama tiga pekan terakhir jumlah korban yang meninggal dunia akibat bencana alam mencapai 33 jiwa.

"33 orang yang meninggal dunia, ada beberapa yang hilang dan puluhan ribu yang terdampak. Mudah-mudahan ini bisa segera diredam di November, Desember, Januari dampaknya bisa lebih kecil lagi," imbuhnya.

Suharyanto menambahkan dalam tiga bulan sejumlah daerah di Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Untuk itu masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif melakukan penyelamatan diri jika kondisi sekitar berpotensi terjadi bencana.

"Bapak ibu sekalian di bulan November, Desember, Januari itu hujannya masih banyak, sehingga yang tinggal di rumah yang selalu tahu, wah itu kalau hujannya deras pasti rumah saya terendam, itu harus waspada," imbuhnya.

Kesigaan dari masing-masing penghuni rumah tangga sangat diperlukan, sebab bencana alam sering terjadi pada malam hari di saat masyarakat terlelap tidur. Selain itu bencana alam bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat namun berakibat fatal.

Jenderal bintang tiga ini menambahkan dalam lingkup keluarga harus ada yang responsif dan peka terhadap tanda-tanda bencana alam. Sehingga saat kondisi darurat bisa segera menyelamatkan seluruh anggota keluarga.

"Biasanya hujannya itu datang pada saat kita itu enak tidur malam. Jadi pas hujan deras ya harus waspada, keluar rumah segera aja ke tempat yang lebih aman. Kejadian seperti di Bogor itu saat subuh dan enak tidur, karena biasa hujannya deras, rumahnya tinggal di tebing akhirnya roboh. Sebentar aja itu hanya waktu beberapa detik," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar