Banjir Trenggalek 2022 Lebih Besar Dari Pada 2006

 


Trenggalek, tjahayatimoer.net  – Hujan deras di Trenggalek hampir semalam akibatkan banjir bandang menyelimuti beberapa kecamatan. Kota Alen Alen yang dikelilingi gunung menjulang nampak di tengah-tengahnya terdapat genangan banjir, Selasa (18/10/2022).


Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, mengatakan menjelang banjir Trenggalek 2022 sebesar 200 ml/s kali ini lebih besar daripada banjir bandang di tahun 2006 lampau. 


Bahkan untuk mengantisipasi karena hujan masih berlanjut, kepala daerah yang akrab disapa Mas Ipin itu, memerintahkan kepada jajarannya untuk menyiapkan 2 lokasi pengungsian Gedung GOR Trenggalek dan juga Kantor Kecamatan Kota.


Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan masih akan terjadi di wilayah Trenggalek sampai 3 hari ke kepan, sehingga dimungkinkan genangan air masih bisa terjadi. 


“Curah hujan dari semalam hingga saat ini terpantau 200 ml/s, artinya ini lebih besar atau lebih parah dibandingkan dengan banjir bandang tahun 2006,” papar Mas Ipin. 


Mas Ipin menambahkan, yang dibutuhkan korban banjir sekarang adalah makanan cepat karena membutuhkan waktu lama untuk memasak di dapur umum.


“Kalau ada bantuan relawan yang cepat cepat saja, seperti roti dan sejenisnya. Itu sangat dibutuhkan. Kami akan distribusi air bersih dan juga baju, karena rata-rata almari juga ikut terendam. Masyarakat tidak punya baju bersih untuk menghangatkan diri. Apalagi yang dipakai juga sudah basah,” lanjut Mas Ipin.


Mas Ipin meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek untuk di GOR bisanya disekat untuk laki-laki dan perempuan. Kemudian dipersiapkan untuk bermalam dan dapur umum juga ada di Dinas Sosial Trenggalek, supaya distribusi bisa lebih mudah. 


“Makanya kami keliling, saat ini kami persiapkan perahu karet untuk woro-woro warga agar bisa tergerak menyelamatkan diri terlebih dahulu. Karena curah hujan masih tinggi dan bila hujan berjalan 5 jam maka bendungan tidak dapat menampung dan air akan melimpah. Maka akan semakin lama proses turunnya air,” ujar Mas Ipin. (red.yunus)

Posting Komentar

0 Komentar