Ketapang, tjahayatimoer.net - Hampir tiga pekan banjir merendam sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Bahkan pada Sabtu (22/10/2022), banjir meninggi di sejumlah wilayah, satu di antaranya di Jalan Raya Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.
“Ketinggian air di jalan mencapai 1,2 meter,” kata Yopi Bermadhi, warga setempat yang dihubungi, Sabtu siang.
Menurut Yopi, dengan kedalaman banjir 1,2 meter di badan jalan, menyebabkan kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas.
“Sementara terjadi antrean cukup panjang, sambil menunggu air sedikit surut,” ucap Yopi.
Sebelumnya, di wilayah yang sama, sebuah mobil Toyota Rush tenggelam di sungai setelah nekat terobos banjir di Sungai Kelik, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, mobil sudah dievakuasi menggunakan alat berat. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (20/10/2022) sekitar pulul 23.00 WIB. Saat itu, mobil berpenumpang 4 prang tersebut hendak ke Kota Ketapang dari Kota Pontianak, Kalbar.
“Saat berada di lokasi kejadian, warga sudah mengingatkan bahwa banjir dalam, tapi mobilnya memaksa menerobos,” terang Yopi.
Saat menerobos banjir itu, lanjut Yopi, jalan yang harusnya berbelok, tapi mobil tetap lurus, hingga akhirnya masuk ke sungai.
“Jalan ini kan terendam banjir, jadi gak keliatan. Sopirnya tidak tahu ada tikungan, jadi tetap lurus dan masuk sungai,” ungkap Yopi.
Diberitakan, sebanyak 13 kecataman di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir sejak sepekan terakhir. Beberapa wilayah terparah, ketinggian air mencapai 4 meter. Warga yang terdampak tentunya memerlukan bahan makanan, obat-obatan dan air bersih.
Ketua Satuan Tugas Informaso Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel memastikan pemerintah daerah telah melakukan penanganan sebaik mungkin, di antaranya mengirim logistik dan menggeser alat penjernih air ke wilayan yang membutuhkan.
“Bantuan logistik dan obat-obatan telah dikirim, termasuk alat penjernih air,” kata Daniel saat dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Menurut Daniel, Dinas Sosial Kalbar juga telah membuat dapur umum di sejumlah titik di Kabupaten Ketapang. Kemudian Dinas Kesehatan Kalbar berkoordinasi dengan Puskesmas untuk menyuplai obat-obat diare, infeksi kulit serta menyiapkan tenaga medis ke lokasi banjir.
“Bantuan logistik yang telah dikirim ke daerah seperti makanan siap saji, selimut dan pakaian,” ucap Daniel. (red.dl)
0 Komentar