Aparat Gabungan Lakukan Simulasi Pengamanan Pilkades Serentak di Bojonegoro

  


Bojonegoro, tjahayatimoer.net - Pilkades serentak di Bojonegoro tinggal hitungan hari. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap keamanan dan kesuksesan Pilkades Serentak gelombang I tahun 2022, Polres Bojonegoro bersama Kodim 0813/Bojonegoro, Satpol PP dan Linmas menggelar latihan simulasi pengamanan (Pam) TPS Pilkades Serentak di Alun-alun Kota Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatrakan simulasi pengamanan TPS ini dilakukan guna mempersiapkan personel pengamanan baik dari Kepolisian, TNI dan Pemkab Bojonegoro untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan pada pelaksanaan tahapan Pilkades yakni pemungutan suara dan penghitungan suara.

Selain itu, dengan adanya simulasi ini dalam rangka memantapkan pengamanan menjelang pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara pada tanggal 26 Oktober 2022. Itu berlanjut juga saat pelantikan 33 kepala desa terpilih yang tersebar di 28 kecamatan Bojonegoro.

"Kita berharap dengan simulasi pengamanan Pilkades personel yang terlibat di sejumlah TPS maupun yang standby benar-benar memahami tugas dan tindakan apa yang dilakukan jika terjadi potensi gangguan Kamtibmas atau gangguan kerusuhan," ujar Muhammad, Senin (17/10/2022).

Muhammad menambahkan Polres Bojonegoro beserta jajarannya siap mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak gelombang I tahun 2022 dan simulasi tersebut bagian dari pemantapan persiapan pengamanan menjelang pesta demokrasi.

"Kepolisian tentu memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak ini, yang bebas konflik dan persoalan hukum. Dengan simulasi bentuk kesiapan Polres Bojonegoro untuk menciptakan Kamtibmas yang aman, lancar dan damai," imbuh Muhammad.

Sementara itu, polisi mengimbau semua pihak membantu menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari konflik horizontal yang dapat membelah persatuan di tengah warga.

"Saya yakin masyarakat sudah dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi serta menjunjung tinggi persatuan, keamanan dan kedamaian," pungkas Muhammad.

Dalam simulasi yang digelar nampak menampilkan berbagai adegan yang mengarah pada potensi ancaman gangguan Kamtibmas yang melibatkan massa banyak dan penanganan terhadap massa yang melakukan percobaan kerusuhan berikut penanganan efektif dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah sehingga situasi menjadi kondusif kembali. (red.dl)

Posting Komentar

0 Komentar