Magetan, tjahayatimoer.net - Kejadian tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban jiwa, hingga lebih dari 100 jiwa, membuka kesadaran bagi para suporter melangkah bersama-sama menuju perdamaian.
Kejadian ini membuat kita mulai menggemakan wacana perdamaian antar suporter. Permintaan perdamaian ini dari grass root," kata Dimas Jinggo selaku Koordinator Aliansi Suporter sepak bola Magetan
Sementara di Magetan, telah dilaksanakan deklarasi perdamaian dari elemen suporter Magetan berjumlah lebih dari 100 elemen supporter Magmania Magetan, Aremania Magetan dan Jakmania Magetan, bertempat di tribun Stadion Yosonegoro Magetan. Selasa, (11/2022)
"Dengan peristiwa ini, membuka rasa, batin dan pikiran kami suporter Magetan bahkan seluruh suporter di Indonesia untuk bersama-sama bisa rukun, damai dengan kali ini kita laksanakan Deklarasi Perdamaian," kata Dimas Jinggo
Dalam deklarasi yang di bacakan, berisikan; Pertama, aliansi suporter magetan mengcapan terimakasih kepada pemerintah bahwa melalui fifa sepak bola tetap eksis di indonesia
Kedua, Menjunjung tinggi sportifitas pertandingan sepak bola
Ketiga, Menjaga perdamaian antar suporter dan siap bekerja sama serta bersinergi menjaga keamanan magetan yang kondusif.
Terlihat hadir dan menyaksikan dalam deklarasi perdamaian Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan SIK MSi dan juga menyempatkan untuk menyampaikan terimakasih serta apresiasi kepada Aliansi Suporter sepak bola Magetan
"Terima kasih, Deklarasi ini jadi momentum bersatunya insan sepak bola Indonesia. mulai kali ini tidak ada lagi perselisihan, permusuhan sehingga keamanan dan ketentraman saat berlaga akan terus tercipta,'' kata Kapolres Magetan
Bersama dengan harapan masyarakat Indonesia agar ke depannya, sepakbola negeri ini semakin maju dan professional dan mewujudkan sepakbola Indonesia yang fair play, damai dan santun. (hms.en)
0 Komentar