Gresik, tjahayatimoer.net – Gara-gara terlilit utang dan tidak bisa membayar, Jainul Bahri Harahap (36) warga asal Cakung, Jakarta Timur, nekat bunuh diri di pohon Pergudangan Gading Mutiara. Tepatnya di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik
Saat mengakhiri hidupnya, korban mengenakan baju batik warna biru dan celana hitam. Lehernya terjerat tali yang menggantung di pohon. Korban yang merupakan karyawan swasta itu tinggal di mess perusahaan di Pakal, Surabaya.
Sebelum bunuh diri, korban menulis di secarik kertas. Dirinya mengakhiri hidup karena dianggap sebagai jalan terbaik.
Jasad korban pertama kali ditemukan kemarin malam, Kamis (8/9). Saksi yang menemukan adalah seorang penjual pentol bernama Leo Handika. Saat itu, dirinya melihat seperti ada orang menggantung di bawah pohon. Tepat di selatan musala pinggir sungai.
Melihat penemuan mayat, dia melaporkan ke satpam ruko. Setelah di cek bersama-sama ternyata benar ada seorang gantung diri.
“Korban bunuh diri karena masalah ekonomi,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, Jumat (9/09/2022).
Dalam lokasi kejadian juga ditemukan satu unit mobil Daihatsu Ayla warna putih B 2438 FKG. Mobil berada di samping selatan musala.
“Di dalam mobil ditemukan sebuah tulisan permintaan maaf kepada teman-teman korban dan korban merasa malu sehingga mengakhiri hidup,” tandas Rizki. (red.hr)
0 Komentar