Ponorogo, tjahayatimoer.net – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah peribahasa yang sekiranya bisa disematkan oleh Gimin (80). Warga Desa Karamgmojo Kecamatan Balong Ponorogo baru saja kehilangan rumahnya karena hangus terbakar.
Kejadian kebakaran itu terjadi pada Minggu (18/9) dini hari, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran. Namun, kerugian yang diakibatkan amukan si jago merah itu mencari puluhan juta rupiah. Rumah berdinding bambu itu akhirnya roboh dan hangus terbakar hingga rata dengan tanah.
“Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 75 juta,” kata Kasubsi Penmas Sihumas Polres Ponorogo, Iptu Yayun Sriwiningrum, Minggu (18/9/2022).
Kronologis amukan si jago merah itu berawal saat pada Sabtu (17/9) petang si pemilik rumah menanak nasi untuk makan malamnya. Nah, usai menanak nasi itu, korban seperti biasa memanggang kayunya di atas tungku atau pawon. Apesnya, sekitar jelang dini hari, kayu yang dipanggang itu terbakar. Api kemudian menjalar ke dinding rumah yang terbuat dari bambu tersebut.
“Kemungkinan kelalaian pemilik rumah, kayu yang dipanggang di atas tungku atau pawon itu pada dini hari terbakar, api cepat menjalar ke dinding rumah yang dari gedek/bambu,” katanya.
Rumah yang terbuat dari dinding gedek/bambu itu akhirnya mengalami kebakaran seluruhnya besar isi rumah. Yang meliputi kacang hijau sebanyak 1,5 kuintal, gabah sekitar 3 kuintal dan satu buah sepeda ontel. Semua barang-barang tersebut ikut hangus karena terkena kobaran api di dalam rumah.
Lebih lanjut, Yayun menyebut bahwa kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Melihat api yang sudah mulai berkobar, korban oleh tetangga tersebut diajak keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga akhirnya rumah roboh dan habis terbakar. Dua unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi hanya bisa memadamkan sisa api yang masih berkobar.
“Pemilik berhasil menyelamatkan diri, namun rumahnya roboh dan semua hangus terbakar,” pungkasnya. (red.hr)
0 Komentar