Program Pertukaran Mahasiswa yang Akan Belajar di Unisma Malang Sebanyak 80 Mahasiswa dari 36 Kampus


Malang, tjahayatimoer.net –  Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM DN) di Universitas Islam Malang (Unisma) akan berlangsung selama enam bulan, dari September 2022 hingga Januari 2023. Sebanyak 80 mahasiswa dari 36 perguruan tinggi di seluruh Indonesia terpilih dalam program tersebut. 


Ketika prosesi penyambutan mahasiswa, tim manajemen PMM DN Unisma, Indra Musthofa, M.Pd.I menjelaskan beberapa tujuan dari kegiatan program ini. “Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se Indonesia melalui pembelajaran antar budaya,” jelasnya pada Selasa (20/08/2022). 


Kata Indra, tujuan kedua yaitu untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar berpengalaman belajar di perguruan tinggi dengan mengikuti kuliah, baik matakuliah di dalam maupun diluar program studi. “Program ini sebagai bagian Merdeka Belajar Kampus Merdeka agar memberikan pengalaman tentang sikap kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial kebangsaan melalui Modul Nusantara.”


Masih bersambung dari Indra, “Mahasiswa inbound total 80 peserta, naik separuhnya dari tahun sebelumnya yang berjumlah 40 mahasiswa. Selain sebagai perguruan tinggi yang menerima, Unisma juga sebagai kampus yang mengirim atau outbond. Mahasiswa yang outbound ada 58 mahasiswa di 27 PTN-PTS seluruh Indonesia,” jelasnya.


Tujuan yang terakhir program PMM DN dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui penguatan keunggulan komparatif (academic exellent) di masing-masing perguruan tinggi. Selain PMM inbound, Unisma juga mengirim mahasiswanya ke kampus lain di seluruh Indonesia atau outbond.


Mereka akan dibimbing oleh dosen Modul Nusantara sebanyak 4 orang. Diantaranya Dr. Ari Ambarwati, S.S, M.Pd, Dr. Ifit Novita Sari, S.Sos., M.Pd, Imam Safi’i, S.Pd.I, M.Pd, dan Elva Riezky Maharany, M.Pd.


Indra berpesan pada mahasiswa PMM DN agar bisa beradaptasi dengan lingkungannya. “Peserta yang inbound ini akan hidup bersama mahasiswa Unisma. Sehingga mereka akan bertukar budaya, peradaban, dan pengalaman dengan mahasiswa lain,” paparnya singkat.


Wakil Rektor bidang akademik dan kerjasama, Prof. Drs. Djunaidi, M.Pd., Ph.d dalam sambutannya menegaskan, lewat program PMM DN mahasiswa akan ikut program akademik, dan kegiatan lain. “Rekognisinya sebanyak 20 sks. 16 sks dengan perkuliahan reguler tatap muka, 4 sks melalui modul nusantara,” pungkas Prof Djun, sapaan akrabnya.


Melalui kegiatan PMM DN akan dikenalkan dengan keberagaman yang ada sehingga menguatkan kebhinnekaan. Prof. Djunaidi memandang wawasan kebangsaan akan terpupuk dengan baik, jika diiringi dengan sikap kebhinekaan yang tinggi. 


Wakil Rektor 1 Unisma menuturkan bahwa di kampus Unisma mahasiswa dikembangkan minimal tiga karakter dasar. “Karakter keilmuan, berkaitan dengan pengembangan kapasitas intelektual. Karakter keagamaan, berkaitan dengan pengembangan kapasitas religiusitas. Karakter kebangsaan, berkaitan dengan penguatan atas nilai-nilai kebhinekaan dan kebangsaan sehingga menciptakan rasa cinta tanah air. Cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia,” terangnya. Hal tersebut merupakan tujuan dari PMM DN yang juga sejalan dengan program yang ada di Unisma. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar