Batu, tjahayatimoer.net – Perumdam Among Tirto Kota Batu mengajak masyarakat ‘Nabung Banyu’. Ini merupakan program Perumdam Among Tirto Kota Batu untuk menjaga kelestarian alam sekaligus pasokan air tanah.
Selama kurun waktu 20 tahun terakhir, sumber air di Kota Batu mengalami penurunan. Perumdam Among Tirto mencatat, kurang lebih 30-50 persen debit mata air di Kota Batu menurun.
Perumdam Among Tirto, bersama seluruh Kepala Desa, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat juga Kelompok Peduli Lingkungan mengajak semua elemen masyarakat agar bisa menjaga sumber mata air. Hal itu mendapat perhatian juga dari Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko.
Menurut Dewanti, Perumdam Among Tirto sudah melakukan langkah tepat untuk menjaga sumber mata air yang diantaranya, dengan sejumlah aktivitas.
“Mulai dari penghentian buang sampah sembarangan, membuat daerah resapan air, membuat biopori, run off pemanenan air hujan, menggalakkan gerakan penanaman pohon, melakukan penghematan air dan konservasi lahan,” terangnya saat menghadiri acara, Senin (12/9/2022) malam.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Batu, H. Punjul Santoso beserta Forkopimda Kota Batu di Bring Raharjo (Sumber Jeding) Junrejo, Kota Batu.
Selain itu, Dewanti juga memberi apresiasi dengan digelarnya acara tersebut. Kota Batu, kata dia, merupakan hulu Sungai Brantas yang mengaliri 17 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang harus dijaga kelestariannya.
“Ini adalah acara yang luar biasa, hari ini kita tidak hanya bermunajat, tetapi kita juga mengumpulkan air dari sumber masing-masing desa, yang harapannya, semua bisa bersama-sama menjaga sumber airnya masing-masing,” terangnya lebih lanjut. (red.hr)
0 Komentar