Perawat Nekat Gantung Diri di Wonorejo Selatan Karena Terjerat Pinjol


Surabaya, tjahayatimoer.net – Warga Kelurahan Wonorejo Selatan, Rungkut, Surabaya mendadak gempar, Sabtu siang (10/9). Sebab, AN, 52, menemukan anaknya, Gede Rajendra Darma, 30, dalam kondisi gantung diri di pintu kamar mandi rumah Jalan Wonorejo Selatan I, Surabaya.


Diduga pria asal Jalan Suripto, Sukolilo Baru, Bulak, itu nekat mengakhiri hidup karena terjerat pinjaman online (pinjol).


Berdasarkan informasi, semula AN ibu kandung korban datang ke rumah Wonorejo Selatan untuk mengirim barang dan mencari korban Sabtu sekitar pukul 10.00. Sebab, sudah dua hari korban yang merupakan perawat di salah satu rumah sakit Surabaya tidak pulang ke rumah Jalan Suripto.


Sesampainya di rumah Wonorejo Selatan I, saksi dibuat terkejut. Pasalnya, korban ditemukan sudah gantung diri menggunakan tali dikaitkan di lubang ventilasi pintu kamar mandi. Melihat hal tersebut, AN berteriak histeris dan meminta tolong warga sekitar. Sejurus kemudian dilaporkan ke RT dan Polsek Rungkut.


Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto mengatakan, dari hasil identifikasi dan olah TKP Tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 


“Korban murni bunuh diri. Ditemukan sudah meninggal gantung diri di pintu kamar mandi,” ujar Djoko, Minggu (11/9). 


Mantan Kanit Reskrim Polsek Gubeng ini menambahkan, dua hari yang lalu tepatnya Kamis (8/9) korban sempat dimarahi oleh saksi karena mempunyai pinjaman online banyak. Beberapa debt collector banyak yang menagih ke alamat korban. Tak hanya itu. Anggota keluarga korban juga sering diteror diduga dari pihak pinjol. 


Sementara itu, korban terakhir diketahui keluar rumah pada Kamis malam (8/9). “Jadi korban memiliki banyak pinjaman online, banyak yang nagih,” ucapnya.


Pihaknya menyebut, dugaan awal korban nekat bunuh diri karena terjerat pinjol. Namun, polisi masih memeriksa saksi-saksi. Menurut dia, orang tua korban juga tidak tahu pasti hasil pinjol oleh korban digunakan apa.


Seusai diidentifikasi jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk keperluan visum et repertum. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar