Orang Tua Tega Buang Darah Dagingnya Sendiri Dengan Alasan Sulitnya Ekonomi

   

Kota Malang,tjahayatimoer.net - Sebuah kardus ditemukan di teras rumah Leni Puspita Sari (36) di Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang. Leni yang awalnya acuh akhirnya sadar kardus itu berisi bayi.


Kardus itu dilihat Leni pada Jumat (30/9) sekitar pukul 06.30. Kardus itu diletakkan di kursi teras rumahnya.

"Saya mau belanja, terus lihat ada kardus di kursi. Saat itu tak saya hiraukan dan saya tinggal belanja. Setelah itu saya penasaran dan coba melihat. Saya kaget melihat di dalam kardus ada bayi," kata Leni.

Di dalam kardus tersebut bayi dalam keadaan terbungkus selimut dan kain. Selain itu juga ada kantong plastik hitam yang berisi botol susu dan satu kotak susu formula.

"Saat itu masih ada ari-arinya. Sepertinya baru lahir. Kondisi masih hidup dan sehat. Ketika tau ada bayi saya langsung lapor ke pak RW. Bayi itu terus dibawa ke Puskesmas Kedungkandang," tutur Leni.

Setelah dilihat lebih teliti, terdapat sebuah pesan yang ditulis pada kardus yang berisi bayi tersebut. Diduga pesan itu ditulis oleh orangtua bayi sebelum meninggalkannya di teras rumah warga.

"Tolong rawat anak saya. Kami tidak bisa merawat karena ekonomi kami masih sulit terimakasih," isi pesan yang ada dalam kardus berisi bayi tersebut.

Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, bayi akan diserahkan ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo.

"Kita jalan sesuatu SOP (Standar Operasional Prosedur) Bayi kita kirim ke UPT PSAB Sidoarjo. Rencananya akan serahkan hari ini," tandasnya

Polisi melakukan penyelidikan untuk mencari pembuang bayi. Beberapa saksi telah dimintai keterangan.

"Ya, kami meminta keterangan saksi-saksi. Kasus penemuan bayi ini terus didalami dan dilakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hariyadi. (ret.dl)

Posting Komentar

0 Komentar