Korban Camping Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Jejaknya Terlihat di Petilasan Brawijaya


Mojokerto, tjahayatimoer.net – Petugas SAR Gabungan menemukan jejak Raffi Dimas Baddar (20) yang hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terdeteksi di Petilasan Brawijaya.


Ketua Komando Tim Basarnas, Oktavino mengatakan, petugas SAR Gabungan tidak sengaja menemukan jejak mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. “Tidak sengaja ada yang memvideokan,” ungkapnya, Kamis (15/9/2022). 


Informasi yang diterima Tim SAR Gabungan, masih kata Oktavino, pada Rabu (14/9/2022) 17.30 WIB ada yang mengambil gambar survival korban di sekitar Petilasan Brawijaya. Ada empat orang yang camping di sekitar Petilasan Brawijaya.


“Disaksikan yang lain juga. Sehingga target yang sebelumnya direncanakan ke sisi timur dari lokasi korban camping, kita alihkan ke sekitar Petilasan Brawijaya. Kita akan mencari jejak terakhir di jalur setapak sekitar Petilasan Brawijaya,” jelasnya.



Masih kata Vino (panggilan akrab, red), di hari kelima Kamis ada empat tim. Tiga tim di Petilasan Brawijaya dan satu tim disiagakan di bawah Petilasan Brawijaya sebagai pos untuk peralatan.


“Hingga saat ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Tqbda hanya muncul di Petilasan Brawijaya saja. Lokasinya atasnya Putuk Puyang,” tegasnya. 


Sebelumnya, seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.


Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.


Rombongan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar