Tulungagung,tjahayatimoer.net - Satreskrim Polres Tulungagung masih menyelidiki peristiwa keracunan massal, di Desa Tiudan, Kecamatan Gondang. Puluhan warga menunjukkan gejala keracunan seperti mual dan muntah, usai menyantap makanan nasi goreng di sebuah acara yasinan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait kejadian ini. Tim dari Dinas Kesehatan setempat juga diterjunkan untuk mengambil sejumlah sampel, yang akan dikirim ke laboratorium di Surabaya.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan sejauh ini sebanyak 5 saksi telah dimintai keterangannya. Para saksi ini di antaranya tuan rumah, penjual nasi goreng dan perangkat desa. Polisi juga masih menunggu hasil uji lab terhadap sampel makanan, untuk mengetahui pasti penyebab keracunan massal ini.
"Ada 5 saksi yang telah diperiksa tentang peristiwa ini," ujarnya, Senin (26/09/2022).
Perawat Puskesmas Tiudan, Sigit Karyanto menerangkan terdapat dua pasien keracunan yang masuk menjalani perawatan. Kedua pasien ini mulai dirawat intensif sejak kemarin sore. Selain itu terdapat dua pasien lama yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Dengan jumlah tersebut saat ini terdapat 6 pasien korban keracunan yang masih dirawat. Para pasien ini dirawat di beberapa tempat yakni klinik Difa Medika, Puskesmas Kauman dan RS Prima Medika.
"Kondisi mereka berangsur membaik, sakit yang dikeluhkan sebelumnya mulai berkurang," tuturnya.
Tim dari Dinas Kesehatan juga telah mengambil sejumlah sampel di lokasi kejadian. Sampel yang diambil ini di antaranya air yang digunakan untuk memasak dan sisa nasi goreng dan jajanan yang dihidangkan. Pihak Dinkes sendiri rencananya akan mengirim sampel tersebut ke laboratorium milik BPOM Jawa Timur untuk diketahui kandungannya. "Rencananya seperti itu, sampel dikirim ke laboratorium milik BPOM di Surabaya," pungkasnya.
Sebelumnya 53 warga Desa Tiudan mengalami keracunan usai menyantap nasi goreng , dalam acara yasinan yang digelar Kamis (22/09/2022) malam. Mereka mengalami mual dan muntah beberapa jam setelah memakan nasi goreng tersebut. Beberapa warga terpaksa menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. (hum.en)
0 Komentar