Kediri, tjahayatimoer.net - Persaudaraan
Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Pagu, Cabang Kabupaten Kediri, Pusat Madiun
menggelar Kenduri Nasional. Acara ini dilaksanakan untuk menyemarakkan 1 Abad
PSHT dengan Tema ‘100 Tahun Terate Emas untuk Dunia’. Kamis (01/09/2022)
Kenduri Nasional tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan
Kayen Kidul, Desa Kayen Kidul Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Dan dihadiri
oleh Kapolsek Pagu Agus Sudarjanto, S.H., Danramil Pagu serta Pengurus, Pelatih
dan warga PSHT ranting Pagu, kurang lebih 200 orang.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa dilanjutkan dengan
sambutan oleh ketua pusat PSHT madiun, pemotongan tumpeng dan di akhiri dengan
kembul bujana.
Kegiatan ini dilaksanakan serempak Kamis Kliwon tepat pukul
19.22 WIB secara virtual. Dengan 1500 titik di seluruh dunia dan diikuti
seluruh cabang maupun ranting yang ada di seluruh dunia.
Kegiatan kenduri nasional 100 Tahun Terate Emas untuk Dunia
Tahun 2022 jadi momentum peringatan hari lahir Persaudaraan Setia Hati Terate
yaitu pada tanggal 2 September 1922.
Tujuan kenduri nasional ini sebagai sarana silaturrahmi guna
meningkatkan rasa persaudaraan dengan dilandasi semangat kebersamaan seluruh
keluarga besar PSHT. Selain itu kegiatan ini sebagai sarana menumbuhkan
kesadaran seraya memanjatkan doa bersama demi terciptanya situasi aman, damai
guyup rukun dan sejahtera bagi keluarga besar PSHT untuk kejayaan organisasi
kedepan.
Ini juga sebagai momentum kirim doa bagi pendiri, tokoh,
leluhur dan seluruh keluarga besar PSHT yang telah mendahului kita dalam sebuah
kegiatan Gerakan Spiritual Nasional.
Semua berkumpul sebagai wujud rasa syukur sekaligus
kebanggaan diri menjadi bagian pelaku sejarah peringatan satu abad Terate Emas
untuk Dunia. Apalagi melihat jumlah hingga mencapai ribuan peserta terlibat,
baik langsung maupun secara virtual, kenduri ini bisa disebut sebagai gelaran
kolosal abad milenial.
Perayaan Persaudaraan Setia Hati Terate yang genap berusia
100 Tahun atau 1 Abad inipun dirayakan dengan penuh khidmat dan rasa syukur
oleh warga PSHT di seluruh dunia. (red.can)
0 Komentar