Malang, tjahayatimoer.net - Kesiapan kondusifitas menjelang pertemuan kedua klub sepak bola besar Jawa Timur (Derby) BRI Liga 1 antara Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya yang akan digelar pada hari Sabtu (1/10/22), Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat berbincang santai dalam forum ‘Njagong bareng DetikJatim’ bersama Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan. Kamis (29/9/22), malam.
Dalam forum tersebut, segala kesiapan pengamanan juga dibahas bersama dengan kedua perwakilan supporter yakni Aremania dan Bonek Mania, yang ditayangkan secara virtual (live Instagram) pada akun instagram DetikJatim.
Jauh hari sebelum pertandingan, Kapolres Malang juga telah memberikan himbauan baik secara langsung dan melalui media sosial kepada masyarakat Kabupaten Malang khususnya Aremania untuk turut menjaga Kamtibmas menjelang pertandingan.
Ferli mengatakan, pihaknya mendukung keputusan Panpel Arema FC yang tidak menghadirkan Bonek Mania away ke Stadion Kanjuruhan Malang, selain karena tidak ada kuota, hal ini semata-mata juga demi menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk Skema pengamanan, Polres Malang juga meminta bantuan dari Polres penyangga memberikan pelayanan pengamanan di titik-titik perbatasan wilayah untuk mengamankan Aremania dari luar wilayah Malang Raya.
Dijelaskannya, manakala ada supporter Bonek Mania yang tetap hadir ke Malang, pihaknya akan mencoba mengumpulkan dan memberikan pengamanan untuk dikembalikan ke Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Kapolrestabes Surabaya dan Polsek-Polsek Jajaran di Surabaya juga telah menyiapkan titik-titik untuk nonton bareng sebagai upaya mengakomodir pendukung Persebaya agar tidak datang ke Malang.
Lebih lanjut, Ferli menambahkan bahwa akan melakukan pengamanan terbaik pada pertandingan ini. Dan akan mensiagakan personel pengamanan yang dibantu dari polres jajaran Polda Jatim bersinergi dengan TNI dan Stake Holder terkait.
“Kami sudah menyiapkan 2.034 personel pengamanan, ditambah 50 personel cadangan yang ditempatkan di Polres. Kita berharap pertandingan kali ini bisa berjalan dengan aman dan damai. Rivalitas hanya berjalan 90 menit di lapangan, apapun hasilnya, kedua belah pihak bisa sama-sama menerima,” ucap Ferli pada Doorstop DetikJatim.
Ferli mempunyai harapan, pertandingan nanti bisa menjadi contoh bagi pecinta sepak bola Indonesia, bahwa sebenarnya sepak bola bukanlah pemecah, namun sebagai pemersatu masyarakat.
“Kita berharap nanti kedepan suatu ketika sebagaimana kita bisa menerima supporter lainnya, kelak kedua belah pihak Aremania dan Bonek Mania bisa menyatu dalam satu Tribun,” imbuh AKBP Ferli.
Sementara itu, mendengar keluhan dari berbagai supporter mengenai calo. Pihak Keamanan juga telah melakukan pendekatan dengan mereka.
Ferli telah berkoordinasi dengan pihak Panpel Arema FC untuk terus menertibkan para calo, namun tidak semudah dengan membalikkan telapak tangan. Pihak Panpel Arema FC akan menerbitkan ketentuan penjualan harga eceran tertinggi untuk tiket yang dibeli para calo.
Sedangkan untuk mengantisipasi membludaknya penonton yang melebihi kapasitas di Stadion Kanjuruhan. Ferli juga menegaskan kepada pihak Panpel Arema FC untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas Stadion.
H-6 menjelang pertandingan ini, diketahui tiket sudah terjual habis. Ini menunjukan betapa antusiasnya penonton dan animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.
“Himbauan kami kepada dulur-dulur Aremania dan Bonek Mania, jangan mudah terprovokasi, jaga situasi kondusif yang selama ini kita bangun,” pungkas Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, S.H. S.I.K., M.H. (hum.red)
0 Komentar