Surabaya, tjahayayatimoer.net - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tengah memproduksi sebanyak 34 unit sepeda motor bertenaga listrik (e-Trail). Kendaraan itu akan dikirim ke Papua. Saat ini, sudah 17 unit e-Trail telah dirampungkan di Bengkel STP (Science Techno Park) Otomatis ITS.
Manager STP Otomatis ITS Bambang Sudarmanta mengatakan, pihaknya memang sedang diminta untuk membantu pngembangan kendaraan listrik di daerah-daerah terpencil Indonesia. Salah satunya, di Provinsi Papua. Project tersebut merupakan kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Ada dua unit e-Trail yang sudah kami kirim ke Papua. Kemudian, Kemensos meminta ITS untuk membuat 34 unit e-Trail lagi,” katanya kepada Jawa Pos, Minggu (18/9).
Di Bengkel STP Otomatis ITS, lanjut dia, sebanyak 17 unit e-Trail sudah tuntas dikerjakan. Sementara sisanya masih dalam proses pembuatan. E-Trail merupakan salah satu karya yang dibuat ITS. Mulai dari desain hingga perakitan.
“Kami membantu pembuatan kendaraan listrik untuk daerah pegunungan dan terpencil dengan sumber energi tenaga surya (fotovoltaik),” ujarnya.
Penggunaan sumber energi dari fotovoltaik dengan pertimbangan karena harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua sangat mahal. Selain itu, di daerah yang menjadi sasaran distribusi kendaraan listrik tersebut belum ada PLN. “Fotovoltaik ini jadi solusi sebagai sumber energi e-Trail,” jelasnya.
Setelah Papua, Bambang berharap pihaknya dapat membantu memenuhi kebutuhan transportasi di daerah-daerah terpencil lainnya di Indonesia. Apalagi, masih banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang belum ada PLN. “Harapan kami, e-Trail ini bisa diadopsi di daerah terpencil lainnya,” kata dia.
Bambang menambahkan, ITS juga mengusulkan pembuatan charging station e-Trail di Papua. Saat ini, usulan tersebut sedang ditelaah oleh Kemensos. Skema charging station yang dibuat ada empat unit. Yakni, 1 charging station berkapasitas besar dan 3 charging station berkapasitas kecil.
’’E-Trail ini akan didistribusikan di Puncak Jaya dan Yahukimo, Papua,” katanya. (red.hr)
0 Komentar