Gerakan Cegah Stunting, MBKM Fikes UB Terjunkan 100 Mahasiswa


Malang, tjahayatimoer.net – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (Fikes UB) kerahkan 100 mahasiswa ke sejumlah desa di Kabupaten Malang untuk mencegah masalah stunting. Tepat pada Rabu (21/09/2022) telah terlaksana acara pelepasan yang berlangsung di lobby Rektorat UB.


Prof. Dian Handayani, S.K.M., M.Kes., Ph.D selaku Dekan Fikes UB, menerangkan bahwa mahasiswa akan melakukan program pencegahan stunting selama satu bulan. “Kegiatan ini memang merupakan kegiatan bersama sama, dimana dosen dan mahasiswa ikut berpartisipasi dalam pengusulan program matching fund. Kegiatan ini menjadi salah satu pendanaannya ada dari matching fund yang disebut juga sebagai Desa Emas program stunting,” ucap Prof. Dian Handayani.


Dalam kegiatan tersebut Prof. Dian Handayani berharap semoga kegaitan tersebut dapat berjalan dengan lancar. “Harapan kami semoga kedepannya kegiatan ini berjalan lancar dan nanti adik-adik akan dikawal oleh para dosen dari peminatan gizi masyarakat,” tutur Profesor bidang ilmu gizi ini. 


Sementara itu, Prof Widodo, M.Si., Ph.D selaku Rektor Universitas Brawijaya bersama mahasiswa mengajaknya untuk menerapkan ilmu selama perkuliahan ketika terjun di tengah masyarakat. “Hal yang paling penting bagi adik-adik serta pengajar adalah memahami permasalahan masyarakat. Kalau tahu permasalahannya maka adik-adik bisa melakukan dan berbuat sesuatu berdasarkan ilmu yang sudah didapatkan. Dengan begitu harapannya keberadaan adik-adik bisa dirasakan dan bermanfaat buat masyarakat,” ujar Pak Rektor.


Ada sejumlah 100 orang mahasiswa Fikes UB yang akan disebar di beberapa kecamatan seperti Pujon, Gondanglegi, Singosari dan Ngajum. Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Peduli Stunting Desa Emas tersebut akan berlangsung hingga minggu ke-2 bulan November. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kontribusi UB dalam penguatan konvergensi 5 pilar dalam upaya percepatan penurunan stunting. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar