Ancam Berhentikan, Dishub Gresik Kembali Tertibkan Juru Parkir yang Bandel


Surabaya, tjahayatimoer.net - Sistem pembayaran parkir secara non tunai di Gresik, belakangan sudah tidak banyak berjalan. Warga lebih memilih langsung membayar parkir secara cash. Beberapa juru parkir (jukir) juga tidak lagi rutin melakukan tapping QR code.


Untuk memperbaiki kinerja jukir, Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik kembali menertibkan para jukir. Tujuannya, para jukir kembali rutin melakukan tapping. Sebab, dari data masih ada sejumlah jukir yang tidak mau melakukan tapping. 


Kasi Pelayanan Parkir Dishub Gresik Suudin membenarkan hal tersebut. Beberapa waktu lalu pihaknya memang mengumpulkan jukir untuk dibina. Mengingat, ada jukir yang tidak melakukan tapping dalam harian, melainkan secara gelondongan.


Karena itu, pihaknya mengumpulkan para jukir agar lebih tertib dalam bekerja. Setidaknya setiap hari mereka melakukan tapping agar pendapatan bisa terpantau secara berkala.


”Pengumpulan jukir juga dihadiri teman-teman DPRD Gresik. Ini dilakukan agar dewan bisa ikut memberikan pembinaan,” ujarnya. 


Bila di lapangan jukir masih saja bandel, dishub akan mengambil tindakan tegas. Pertama, memberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Jika tetap tidak berubah, jukir yang bandel akan diberhentikan. ”Kami tidak segan mencabut titik parkirnya jika tetap membandel,” tegasnya.


Suudin menjelaskan, setelah dibina, perlahan para jukir kembali tertib. Tapping kembali rutin dilakukan jukir. Tertibnya parkir tepi jalan umum (TJU) diharapkan bisa mendongkrak pendapatan. ”Tahun ini targetnya Rp 9 miliar. Memang susah, tapi kami berusaha mendekati itu,” tandasnya. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar