Adhy Karyono membuka Pekan Pasar Kerja (Job Fair) 2022 yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Jatim


Jatim, tjahayatimoer.net - Mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono membuka Pekan Pasar Kerja (Job Fair) 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), Rabu (7/9/2022). 


Job Fair yang digelar di Lantai 3 Convention Hall, Grand City Mall, Surabaya ini diselenggarakan dalam 2 pola, yaitu: 


1. Job Fair Virtual (Online)


Dilaksanakan tanggal 6-11 September 2022. Tercatat sebanyak 58 perusahaan, 515 jabatan, dan 6.892 lowongan kerja. 


2. Job Fair Offline 


Dilaksanakan tanggal 7-8 September 2022. Tercatat sebanyak 50 perusahaan, 302 jabatan, dan 5.668 lowongan dalam dan ke luar negeri sektor formal (Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia). Serta lowongan inklusi bagi penyandang disabilitas di 5 perusahaan sebanyak 23 jabatan dan 941 lowongan. 


Mengawali sambutannya, Adhy mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi ketenagakerjaan. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi sangat berdampak terhadap penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor lapangan usaha. 


Berfluktuasinya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, berdampak pada jumlah pengangguran. Di kuartal II-2022, perekonomian Jawa Timur tumbuh positif 5,74 persen dibanding kuartal-II 2021 (yoy).


"Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka Jatim per Agustus 2022 mengalami penurunan menjadi 4,81 persen dari sebelumnya sebesar 5,17 persen di tahun 2021," sambungnya. 


Adhy pun menekankan, memasuki era revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19, Indonesia perlu terus berinovasi untuk meminimalisir permasalahan dan mengoptimalkan peluang di sektor ketenagakerjaan. 


"Mulai dari pengembangan SDM tenaga kerja muda hingga mendorong fungsi penempatan tenaga kerja melalui fasilitasi pembinaan dan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri," tutur Sekdaprov Adhy. 


Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo selalu memberi perhatian lebih pada penyandang disabilitas. 


"Ada harapan baru bagi teman-teman penyandang disabilitas untuk menikmati hidup yang inklusif. Bukan lagi sebagai kelompok minoritas, tapi kelompok prioritas di multi sektor seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan lain-lain," tegasnya. 


Angkie pun menerangkan, melalui Unit Layanan Disabilitas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, negara hadir untuk menjembatani kebutuhan penyandang disabilitas dan perusahaan. 


"Tentu ini membutuhkan sinergi dengan Pemda, perlu komitmen yang luar biasa dan langkah yang komprehensif. Jatim menjadi provinsi percontohan untuk itu," kata Angkie. (red)

Posting Komentar

0 Komentar