Surabaya, tjahayatimoer.net - Program sinau bareng pada Selasa (20/9) di Kota Surabaya mulai dibuka serentak. Sebanyak 19 RW di 12 kecamatan terdapat puluhan anak yang ikut belajar bersama dengan didampingi seorang guru. Pemkot Surabaya menargetkan, akhir tahun seluruh balai RW di metropolis menjalankan kegiatan itu.
Program sinau bareng yang berlokasi di balai RW 5 Kelurahan Genteng, resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sekaligus menjadi pengajar dadakan. Eri tampak luwes dalam menyampaikan ilmu walaupun belum pernah menjadi guru.
Sebelumnya, balai RW menjadi pusat kegiatan warga yang tidak pernah sepi. Anak-anak juga beraktivitas di balai tersebut. Kini Eri ingin mengembalikan lagi fungsi balai RW seperti saat dirinya kecil. ”Saya ingin balai RW ini bisa hidup lagi. Menjadi pusat kegiatan warganya. Bisa untuk belajar anak-anak,” ucapnya.
Total ada 1.360 RW di Surabaya, ”Saya targetkan semuanya menjalankan program ini. Desember saya minta semua jalan. Sambil kita benahi balai-balai yang rusak,” pungksnya. Untuk tahap awal, 19 RW menjadi percontohan sinau bareng. Selanjutnya, Eri meminta seluruh balai RW menjalankan program tambahan belajar bagi siswa itu.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh juga bekerja sama dengan OPD lain untuk menggelar program sinau bareng. Sehingga kegiatannya tak melulu belajar.
Selain belajar ada juga program mengaji bareng dan pusat pembelajaran keluarga (puspaga). ”Jadi, kegiatannya kompleks. Apa yang tidak ada di sekolah dihadirkan di sini. Nanti dibikin jadwal kapan saja kegiatan itu berlangsung,” jelasnya.
Sedangkan tambahan dari Yusuf, bahwa puspaga bisa menjadi sarana edukasi sekaligus pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Yusuf juga berharap, dengan adanya fasilitas itu mampu memberikan jaminan sekaligus klinik konsultasi bagi warga. ”Petugasnya sudah siap. Begitu juga pengajarnya. Kami upayakan Desember bisa terealisasi seperti harapan Pak Wali,” tuturnya Yusuf. (red.hr)
0 Komentar