Terungkap Mayat Santri Ponpes Al Fatah Temboro Ditemukan di Sungai Temenggungan Magetan



Magetan, tjahayatimoer.net – Identitas mayat yang ditemukan di Sungai Tekuk Menjalin Desa Temenggungan, Karas, Magetan ternyata seorang santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Hal itu diungkap oleh Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo.


Budi menerangkan dari hasil identifikasi mayat itu adalah Awaluddin (27) warga Desa Buntu Sugi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Dia adalah santri Ponpes Al Fatah Temboro kelas Amali yang dilaporkan hilang lima hari sebelum ditemukan meninggal. 


“Sudah teridentifikasi, memang benar adalah salah satu santri Ponpes Al Fatah Temboro kelas Amali bernama Awaluddin. Sempat tak kelihatan di sekitar pondok selama lima hari, sebelum ditemukan meninggal dunia di aliran sungai masuk Desa Temenggungan, Karas,” kata Budi, Senin (29/8/2022).


Karena identitas sudah jelas, pihak kepolisian pun menghubungi pihak keluarga. Pun, pihak keluarga korban mengizinkan pemakaman dilakukan di Makam Ponpes Al Fatah yang terletak di Desa Temenggungan, Karas. Jenazah Awaluddin dimakamkan pada Minggu (28/8/2022) malam.


Sayangnya, polisi masih belum tahu penyebab dan bagaimana Awaluddin bisa jatuh ke sungai. Namun, dari hasil kroscek dengan rekannya di Ponpes Al Fatah, Awaluddin sempat kelihatan linglung sebelum menghilang. “Kami belum bisa pastikan ya mengapa dan bagaimana bisa terjatuh di sungai. Tapi kata rekannya ada kelainan dari yang bersangkutan ini,” pungkas Budi.


Diwartakan sebelumnya, warga Desa Temenggungan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, geger akibat temuan mayat tanpa identitas di Sungai Tekuk Menjalin desa setempat, Sabtu (27/8/2022) pukul 12.00 WIB. Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Suwarni warga setempat yang rumahnya tak jauh dari sungai saat dia hendak buang hajat.


Dia pun segera kembali naik dan melapor ke perangkat desa setempat. Laporan itu kemudian diteruskan pada Polsek Karas. Polisi segera memasang garis polisi di sekitar lokasi guna menghalau warga yang ingin mendekat. Kemudian tim inafis datang ke lokasi guna memeriksa dan mengevakuasi korban yang posisinya telungkup dan tersangkut di bebatuan sungai.


Kapolsek Karas AKP Bayu Nirbaya Bhakti mengungkapkan jika pihaknya menerima laporan dari warga setempat. Mayat itu berjenis kelamin pria. Kondisi mayat sudah membusuk dan sulit dikenali. Tak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Pun, saat ditemukan korban menggunakan gamis putih dan celana warna gelap. (red.hr)


Posting Komentar

0 Komentar