Seorang Maling Gagal Menggondol Motor, Menjadi Amukan Warga




  Surabaya, tjahayatimoer.net - Seorang maling motor gagal menggondol Honda PCX nopol AG 3602 DCQ di depan sebuah salon di Bulaksari, Wonokusumo, Semampir, Surabaya. Pria itu tertangkap lalu dihajar massa, tapi warga setempat heran tubuh pria itu seperti tak mempan dengan pukulan.


Ternyata, maling motor itu memiliki benda keramat alias sikep. Begitu sikep atau jimat itu ditemukan di balik celananya lalu diambil warga, seketika itu pukulan bertubi-tubi membuat terduga maling motor itu nyonyor.



Kanit Reskrim Polsek Semampir Iptu Doni Setiawan membenarkan kejadian maling gagal mencuri yang ditangkap warga dan menjadi bulan-bulanan hingga babak belur itu. Pria itu telah diamankan di Polsek Semampir.


"Betul sudah diamankan di Polsek, tapi belum bisa diperiksa," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa pencuri motor yang sempat menjadi bulan-bulanan warga itu berinisial I (27) warga Wonokusomo. Dalam peristiwa itu Doni juga mengakui bahwa pelaku sempat dimassa oleh warga.


"Sempat dimassa kemudian dibawa ke balai RW. Kemudian kami amankan ke Polsek," kata Doni.


Warga Bulaksari Gang Lebar Randi Daniswara (30) mengaku dirinya yang pertama kali menangkap pria itu setelah perempuan pemilik motor berteriak maling. Oleh warga pria itu dibawa ke Balai RW untuk diinterogasi.


Pria itu tidak mau mengakui perbuatannya dan menjawab pertanyaan warga dengan berbelit-belit. Warga yang geram pun makin tak terkendali sehingga ramai-ramai menghajar terduga pelaku di Balai RW. Tapi warga heran pria itu seolah tak mempan dipukul.


"Ada kalau sejam diinterogasi di Balai RW itu, ditanyai mbulet aja. Warga akhirnya geram, dihajar di Balai RW itu. Tapi dipukuli itu sama sekali enggak berdarah," ujar Randi.


Kecuriagaan Randi benar, maling itu ternyata memiliki sikep atau jimat. Randi mengaku menemukan benda yang dililit tali di balik celana pelaku. Benda itu berbentuk kotak berwarna hitam. Benda itulah yang dikira warga merupakan sikep atau benda keramat untuk pertahanan diri.


Randi warga setempat berinisiatif memeriksa tubuh korban. Ia temukan sikep atau jimat itu di balik celana terduga maling yang diketahui berinisial I (27) warga Wonokusumo. Seketika itu pukulan warga mempan dan membuat I berdarah-darah.


"Itu setelah sejak ditanya mbulet aja. Pas dipukuli, herannya maling itu sama sekali enggak berdarah. Akhirnya saya plorot (lepas) celananya, saya nemu tali, ada kayak bungkusan kotak warna hitam gitu. Saya cabut. Setelah itu dipukul langsung nyonyor, keluar darah," ujar Randi.





Randi mengatakan, beruntung maling itu tidak sampai dibawa keluar dari Balai RW. Sebab, di luar Balai RW itu sudah banyak warga lain yang geram dengan maling itu. Sebab, kata Randi, sudah ada beberapa kali kejadian kehilangan motor di lingkungan tersebut.


"Untung itu enggak sampai dibawa keluar. Kalau dibawa keluar balai RW sudah enggak tahu lagi diapakan sama warga. Soalnya warga sekitar itu sudah geram, sudah sering kehilangan motor di sekitar Bulaksari ini," katanya.


Ia menceritakan awal mula peristiwa itu. Pria yang tidak membawa identitas itu hendak mencuri motor Honda PCX nopol AG 3602 DCQ dari parkiran sebuah salon sekitar pukul 08.00 WIB. Kebetulan motor yang hendak diambil itu dalam keadaan menyala, sedang dipanasi oleh pemiliknya.


"Kejadiannya pagi jam 8, kok. Kalau dari CCTV itu dia (maling) mau ngambil motor tapi motornya digembok di cakram. Motornya sudah keadaan nyala. Pas digas akhirnya jatuh. Terus pemiliknya keluar, dia lari. Larinya kebetulan ke gang saya. Akhirnya saya tangkap," katanya.


Polisi menyebutkan pelaku melakukan aksinya seorang sendiri. Pelaku diketahui datang ke lokasi pencurian naik motor yang juga Honda PCX nopol L 5864 NG yang diparkir di gang yang berdekatan dengan lokasi kejadian.


Randi mengatakan warga setempat memukuli korban karena geram sebab di kawasan itu sudah ada 8 kendaraan bermotor yang dilaporkan hilang, diduga dicuri komplotan penjahat.


"Warga soalnya sudah sering kehilangan motor. Sebulan itu 8 motor hilang, lho. Termasuk motor saya, sekitar 3 minggu lalu. Honda BeAT Street. Makanya warga begitu tahu ada maling sangat geram. Itu untung lho langsung dibawa ke Balai RW, coba di luar enggak tahu jadi apa," ujar Randi. (red.Nf)

Posting Komentar

0 Komentar