Ribuan Siswa SMPN 4 Sidoarjo Buat Udeng Pacul Gowang untuk Lestarikan Gerakan Cinta Budaya

 


Sidoarjo, tjahayatimoer.net – Gerakan cinta budaya Sidoarjo dilakukan ribuan siswa SMPN 4 Sidoarjo dengan membuat Udeng Pacul Gowang. Total ada 1.300 siswa yang ikut dalam pembuatan udeng yang menjadi ciri khas Sidoarjo tersebut. Gerakan yang dilakukan siswa SMPN 4 Sidoarjo, Rabu (31/8/2022), itu sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya kota delta.


Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) mengapresiasi gerakan yang mengarah pada kecintaan budaya tersebut. Bahkan ia menginstruksikan Dinas Pendidikan Sidoarjo untuk menyebarkan gerakan tersebut di SMP Negeri lainnya. 


Gus Muhdlor bangga atas gagasan gerakan cinta budaya yang dilakukan SMPN 4 Sidoarjo. Ia katakan, gerakan cinta budaya Sidoarjo sudah menjadi cita-citanya sekian tahun yang lalu. Gerakan seperti ini akan menumbuhkan kecintaan kepada Sidoarjo.


“Ini menjadi momentum awal kita untuk menumbuhkan rasa cinta kita kepada Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.


Gus Muhdlor menambahkan udeng pacul gowang menjadi salah satu identitas budaya Kabupaten Sidoarjo. Budaya Sidoarjo seperti ini harus terus dilestarikan. Salah satunya dengan mengenalkannya langsung kepada generasi muda. “Tidak ada ceritanya bangsa itu kuat kalau tidak menghidupi apa yang menjadi identitasnya,” sampainya.




Gus Muhdlor mengatakan mempertahankan kelestarian budaya ditengah gempuran globalisasi dan digitalisasi saat ini menjadi tantangan yang cukup berat. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan semua pihak agar budaya Indonesia khususnya Sidoarjo tidak luntur. Nguri-uri atau merawat budaya yang ada harus dilakukan bersama. Dengan begitu budaya yang menjadi jati diri bangsa akan senantiasa terjaga.


“Kalau lokal wisdom yang menjadi bagian dari budaya ini hilang, maka intervensi apapun dari dampak globalisasi dan digitalisasi lebih sulit untuk dirobohkan,” terangnya.


Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu meminta budaya-budaya Sidoarjo dapat terus digali. Ia berharap akan muncul lagi produk budaya Sidoarjo setelah tari Banjar Kemuning, musik Patrol serta kupang lontong dan udeng Pacul Gowang. Sehingga nantinya akan ada banyak produk budaya Sidoarjo yang dapat dimasukan dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Dirjen Kekayaaan Intelektual Kemenkumham RI.


“Dengan kekayaan budaya yang kita miliki, jati diri Sidoarjo tidak akan mudah diterpa oleh apapun termasuk digitalisasi saat ini,” tukasnya. 


Ke depan Gus Muhdlor berencana lebih mengenalkan ikon Sidoarjo lewat pembangunan. Salah satunya melalui model tiang PJU yang berbentuk udang dan bandeng. Dengan sarana seperti itu masyarakat langsung tahu kalau ini Sidoarjo.


Dalam gerakan cinta budaya Sidoarjo juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd. serta Achmad Irfandi, pelopor yayasan kampung lali gadget yang diundang Kepala Sekolah SMPN 4 Sidoarjo Lilik Sulistyowati, S.Pd., M.Pd. hadir sebagai narasumber kegiatan. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar