Kediri, tjahayatimoer.net – KONI Kabupaten Kediri mengambil peluang dari Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur berlangsung meriah, pada Minggu (14/8/22).
Melalui kejuaraan yang diikuti oleh 150 peserta dari Jawa dan Bali, KONI melihat ada potensi atlet pacuan kuda dai Kabupaten Kediri yang bisa digarap lebih optimal.
Ketua KONI Kabupaten Kediri Dedi Kurniawan mengaku melihat potensi atlet berkuda asal Kabupaten Kediri secara langsung.
“Kami sangat mendukung dengan kejuaraan seperti ini. Apalagi agendanya cabor berkuda pada 2023 nanti akan dipertandingkan di ajang Porprov,” kata Dedi Kurniawan.
Menurutnya, momentum ini dinilai cukup baik, mengingat pada ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim 2023 nanti, cabang olahraga (cabor) berkuda akan dipertandingkan sebagai cabor baru.
“Harapannya, cabor berkuda ini dapat menjadi salah satu cabor andalan dari kontingen Kabupaten Kediri dalam mendulang perolehan jumlah medali,” tambahnya.
Masih kata Dedi, dalam kejuaraan ini, dirinya melihat sejumlah kuda dan para joki/atlet berpotensi di Kabupaten Kediri.
Ia pun berencana dalam waktu dekat akan menjalin komunikasi dengan pengurus cabor berkuda atau Pordasi Kabupaten Kediri untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang Porprov 2023 nanti.
“Dalam waktu dekat, kami akan menjalin komunikasi dengan pengurus Pordasi. Dalam pembicaraan itu tentu saja akan membahas terkait penjaringan atlet yang akan kita terjunkan di ajang Porprov ke- VIII nanti,” ungkapnya.
Hadir langsung dalam kejuaraan ini, Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sentot Djamaludin Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri.
Lalu, O’ing Abdul Muid Ketua DPC PKB Kota Kediri, Dedi Kurniawan Ketua Koni Kabupaten Kediri dan Sekretaris Pordasi Kabupaten Kediri Agus Setiyoko.
Cak Imin, sapaan akrab dari Muhaimin Iskandar ini mengatakan, lewat penyelenggaraan kejuaraan berkuda ini, sebagai upayanya dalam memperkuat semangat berolahraga.
Lalu, membangkitkan ekonomi sekitar, memberikan kesempatan atlet-atlet muda dari bawah, sekaligus semangat untuk menumbuhkan atlet-atlet baru di cabor berkuda.
“Saya kira hobi pacuan kuda di lingkungan masyarakat adalah salah satu cara rekrutmen yang efektif bagi atlet-atlet yang berangkat dari titik nol atau dari bawah,” ujarnya.
Sementara itu, KONI Kabupaten Kediri berharap, fasilitas pacuan kuda dapat semakin ditingkatkan, baik di daerah maupun nasional.
“Akses kemudahan masyarakat berkuda yang murah itu harus diberikan sarana dan prasarananya untuk mendukung munculnya bibit-bibit terbaik dari titik nol yang saya sebut itu tadi,” ungkap Dedi Kurniawan.
Diketahui, penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda ini berlangsung selama dua hari, yakni dimulai pada 13 – 14 Agustus 2022. (red.Nf)
0 Komentar