Tulungagung, tjahayatimoer.net - Polres Tulungagung bersama Universitas Bhinneka Tunggal Ika melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman di salah satu Hall Hotel Crown Victoria Tulungagung, Jumat (05/08/2022).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bupati, wakil Bupati, Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan para PJU Polres Tulungagung serta pengurus Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung.
Rektor Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung DR Imam Sujono dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya dan terimakasih atas berkenannya dalam menjalin kemitraan yang telah dibangun dengan baik dalam rangka untuk pengembangan baik dari Polres Tulungagung dan pihaknya.
"Mudah mudahan pelaksanaan MOU ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat, kontribusi pada Polres Tulungagung maupun kami," ucap Imam Sujono dalam sambutannya.
Terkait dengan masalah bidang yang telah dikerjasamakan, Imam Sujono mengatakan sudah barang tentu tetap mengacu pada masing masing bidang kerja, yang mana Polres Tulungagung kaitannya dengan Kamtibmas, penegakan hukum dan pengayoman pelayanan masyarakat sedangkan pihaknya fokus pada Tri Darma yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian.
Menurut Imam Sujono, ketiganya sudah ia lakukan termasuk penelitian dan pengabdian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswanya. Untuk itu ia berharap apa yang sudah ia lakukan ini bisa ditingkatkan dan dikembangkan lagi lebih baik.
"Yang paling mendasar, kami berprinsip bahwa kerjasama yang simbiosis mutualisme artinya saling memberi dan saling menerima sehingga jangan sampai kerjasama itu ada yang dirugikan," ungkapnya.
Namun begitu menurut Imam Sujono hal yang tidak kalah penting bagaimana agar kerjasama tersebut berkelanjutan dan ada peningkatan dari sebelumnya.
"Kepada bapak Kapolres, karena kita sudah bermitra sejak tahun 2018 barangkali dari anggota Polres Tulungagung ada yang berkenan melanjutkan S 1 maupun Magister, kami siap untuk mengadakan kelas kemitraan atau kelas karyawan.
Sedangkan untuk pengembangan kami berharap ada peningkatan baik itu kuantitas maupun kwalitas dari pelaksanaan kerjasama ini. Untuk itu bila ada anak anak dari anggota Polri yang ingin melanjutkan kuliahnya, kami akan siapkan bea siswa kemitraan yakni berupa pembebasan biaya DPP," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH mengatakan pihaknya akan berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Dalam hal ini Kapolres yang pertama adalah melakukan langkah langkah strategis yaitu dengan bertugas secara konsisten untuk menjaga integritas menjadi role mode perubahan pada setiap kesempatan baik dalam lingkup kedinasan maupun masyarakat bagi seluruh anggota Polres Tulungagung yang dapat diukur sesuai dengan survey indeks persepsi anti korupsi.
"Ini sangat luar biasa, yang terpenting adalah kita ada komitmen lebih dulu untuk melangkah menuju perubahan yang lebih baik, untuk itu sebagai pimpinan harus memberi contoh kepada seluruh anggotanya," ujarnya.
Yang kedua menurut Kapolres adalah meningkatkan capaian kinerja utama dengan Smart, spesifik, misribel,inscibel, relevan dan time bond, dan yang ketiga adalah mewujudkan peningkatan kwalitas pelayanan publik di masyarakat yang dapat diukur dengan survey indeks persepsi pelayanan publik.
"Selain di sentra - sentra pelayanan kami yang ada itu masih sebagian kecil, masih ada banyak lagi tugas tugas yang dilakukan Polri bersama seluruh stakeholder yang ada di Tulungagung selama 1 x 24 jam dan itu belum terekspose disini," tambahnya.
Kapolres dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih atas keberhasilannya Polres Tulungagung yang mana dalam semester satu kemarin Seksi Keuangan Polres Tulungagung telah mendapatkan sebagai Satker yang paling responsif dalam memberikan data data pertanggungjawaban keuangan dan mendapat penghargaan dari KPPN Blitar.
"Untuk itu kami meminta kepada seluruh anggota dalam pengelolaan anggaran harus transparan, cepat mempertanggungjawabkan anggaran tersebut, karena bulan kemarin kita sudah mendapatkan DIPA dari pak Kapolri, Menpan RB dan sebagainya," ucapnya.
Kemudian Kapolres juga mengungkapkan hal yang dilakukan adalah mempercepat tranformasi mindset SDM Polres Tulungagung yang membudayakan pelayanan prima.
"Merubah mindset ini tidak mudah, untuk itu kami butuh waktu untuk melakukan perubahan yang lebih baik," ungkapnya.
Dengan adanya hal itu Kapolres selanjutnya meminta kepada UBHI PGRI Tulungagung jika ada yang masih kurang dalam risetnya untuk merekomendasikan mahasiswanya agar kami bisa step by step dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Maka dengan adanya penandatanganan MOU ini Kapolres menyebut ini sebagai langkah awal Polres Tulungagung dalam meningkatkan kwalitas integritas dan kinerja anggota, sehingga zona integritas dan predikat WBK dan WBBM Polres Tulungagung dapat segera terwujud.
"Untuk itu kami selama menjabat disini akan berusaha mengimplementasikan jargon yang sudah ada serta mematuhi parameter parameter yang ada untuk meraih WBK maupun WBBM.
Maka Insyaalloh dengan niat yang tulus ikhlas kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tutupnya.
Setelah acara penandatanganan nota kesepahaman, acara dilanjutkan dengan pemukulan Gong oleh Kapolres Tulungagung sebagai tanda dilaunchingnya jargon Kapolres Tulungagung SELARAS singkatan dari Sinergitas, Empati, Lugas, Adaptif, Responsif, Amanah dan Solutif. (hum.en)
0 Komentar