Menerobos Palang Pintu, Tubuh Sang Lansia Disambar KA

 


  Surabaya, tjahayatimoer.net - Seorang lansia tewas tertabrak kereta api. Ia disebut nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup di perlintasan depan RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Penjaga palang pintu menyebut, dia dan warga di lokasi sudah berteriak memperingatkan sang pria, namun ia seakan tak mendengar.

Penjaga perlintasan Wonokromo, Supri mengatakan ia mendengar orang-orang meneriaki pria yang menaiki sepeda angin ini.

"Sudah diteriaki orang-orang pas kereta di jembatan. Sudah diteriaki orang-orang 'Pak, awas sepur!'," kata Supri di lokasi kejadian, Sabtu (27/8/2022).

Supri menyebut, kejadian ini berlangsung cepat. Sang pria lansia itu tetiba sudah tewas disambar kereta api.

"Posisi saya ndak tahu, waktu perhatikan ke arah sana (RSI) sudah lewat," imbuhnya.

Sementara itu, saksi mata di lokasi, Bambang Agus Setiawan mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.43 WIB. Dari arah selatan atau Sidoarjo ke Surabaya, kereta Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya melaju.

Saat itu, pria yang menggunakan sepeda angin ini diduga tidak mendengar jika ada kereta lewat hingga menerobos palang pintu yang sudah tertutup. Bambang menyebut, sejumlah orang telah mengingatkan sang pria. Namun, ia tetap melaju.

"Awal kejadian posisi korban motong arah, kejadian sekitar 10.43 WIB kereta api Sancaka dari Jogja ke Gubeng," kata Bambang.

Nahas, pria tersebut tertabrak kereta api. Usai kereta lewat, Bambang pun mendekati sang pria dan menemukan jika ia telah meninggal dunia.

"Saya lihat sudah meninggal dunia, saya langsung hubungi 112 dan polsek. Orangnya sudah melintas rel dan terserempet dari selatan ke utara," imbuhnya.

Sebelumnya, informasi pria yang tertabrak kereta ini dibenarkan petugas Command Center 112 Surabaya, Aprilia S Karina. Dari keterangan yang diperoleh petugas, Aprilia menyebut identitas korban diketahui bernama Doddy Robien Da'jlia. Pria berusia 64 tahun ini beralamat di Jalan Tembok Dukun 8/6 Surabaya.

Ia menyebut, saat ini posisi jenazah masih di lokasi. Aprilia mengatakan, evakuasi masih menunggu tim Inafis Polrestabes Surabaya.

"Salah satu masih belum di evakuasi nunggu Inafis Polrestabes Surabaya," kata Aprilia. (red.Nf)

Posting Komentar

0 Komentar