Kirab Budaya ke Situs Calon Arang Kediri, Mas Pipin: Pelestarian Budaya Sekaligus Percepat Pemulihan Ekonomi.



Kediri, tjahayatimoer.net – Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mengikuti kirab budaya. Mereka membawa sejumlah gunungan dan pusaka peninggalan menuju ke Situs Calon Arang.


Eko Priatno, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri mengatakan, kirab budaya di Situs Calon Arang dilaksanakan oleh masyarakat setempat untuk menyambut datangnya bulan Suro, dalam penanggalan jawa.


“Ini tahun kedua bagi masyarakat Desa Sukorejo melaksanakan tradisi kirab budaya menuju ke Situs Calon Arang,” kata Eko Priatno yang turut serta.


Situs Calon Arang sendiri kental dengan sebuah cerita rakyat tantang sosok seorang ibu yang hidup di masa Raja Airlangga, pada abad ke-11. Dari versi Disparbud setempat, Ratu Calon Arang memiliki seorang anak gadis yang bernama Ratna Manggali.




“Toko ibu Calon Arang yang murka karena putrinya bernama Ratna Manggali diingkari oleh Raja Airlangga. Raja tidak jadi menikahi putrinya, sehingga menjadi murka dan menebarkan penyakit melalui santet dan teluh,” beber Eko Priatno.


Pada kirab budaya ini, sosok Ratu Calon Arang dan Putri Ratna Manggali seolah ‘dihidupkan kembali’. Dua orang perempuan berdandan layaknya ratu penerbar santet tersebut dan putrinya.


Peserta kirab lain memakai pakaian adat jawa. Mereka membawa 5 gunungan. Terdiri dari gunungan kakung yang berisikan aneka hasil bumi yang masih mentah. Serta satu gunungan putri berisi makanan yang sudah matang.


Lima gunungan beserta pusaka peninggalan Tombak Baru Teropong dibawa dari Kantor Desa Sukorejo menuju Situs Calon Arang. Mereka berjalan kaki menyusuri jalanan desa dan area persawahan dengan iringan musik gamelan Jawa.


Sesampainya di situs, empat gunungan kakun diperebutkan oleh masyarakat yang sudah menunggu. Mereka meyakini jika mendapatkan aneka hasil bumi dari gunungan tersebut bakal memperoleh keberkahan.




Sedangkan satu gunungan putri bersama pusaka Tombak Baru Teropong dibawa masuk ke arena situs. Setelah itu, sesepuh adat melakukan upacara dan doa bersama. Terakhir, gunungan putri dibagi dan dimakan bersama-sama.


Anggota DPRD Kabupaten Kediri Khusnusl Arifin yang ikut dalam kirab budaya berharap kegiatan tersebut membawa marwah yang besar terhadap Situs calon Arang yang nantinya bisa menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Kediri.


“Kami berharap acara seperti ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. Seperti kita ketahui disini, aneka produk UMKM juga ditampilkan. Misalnya, produk jamu herbal dari empon-empon,” jelas mas Pipin, panggilan akrab Khusnul Arifin.


Masih kata politisi Partai NasDem Kabupaten Kediri ini, Kirab Budaya ke Situs Calon Arang menjadi bagian dari rangkaian panjang acara penyambutan bulan Suro. Sebelumnya, Desa Sukorejo juga mengadakan acara Bazar yang melibatkan RT dan RW serta pagelaran seni Wayang Kulit dan Santunan Anak Yatim.


Sementara itu, selama ini Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Disparbud memberi perhatian kepada situs-situs peninggalan, termasuk Situs Calon Arang. Upaya yang sudah dilakukan pemerintah berupa pengangkatan juru pelihara situs dan melestarikan cerita rakyat Calon Arang sebagai warisan budaya tak benda. (red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar