Ketua KPU RI Ajak Mahasiswa Berpikir Logis dan Kritis Ketika Menghadiri Kuliah Tamu di UIN Malang

 


Malang, tjahayatimoer.net – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ary, Ph.D menghadiri kuliah tamu di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Pada kuliah tamu tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kerjasama atau MoU antara KPU RI dan UIN Malang.


Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.A., pada sambutannya menyampaikan jika UIN Malang saat ini punya 8 Fakultas dengan 48 program studi dan tiga ribu lebih mahasiswa UIN Maliki Malang yang menjadi penghafal Al-Qur’an. 


Mahasiswa penghafal Al-Qur’an tersebut dibimbing oleh lembaga HTQ. Rektor berharap langkah itu dapat menghasilkan calon pemimpin bangsa ini k di masa depan. “Pemimpin bangsa yang sekaligus hafal Al-Qur’an InsyaAllah akan hadir dari UIN Maliki Malang,” tandasnya pada Jumat (26/08/2022), di Aula Rektorat lantai 5.


Prof Zainuddin menambahkan, UIN Malang bahagia dapat bekerjasama dengan KPU RI. Dia berharap ke depan proses pemilihan umum dapat berjalan sukses dan tidak ada halangan apapun, sehingga bisa mengusung pemimpin yang berintegritas. “Sehingga Indonesia ke depan jadi negara yang bermartabat dan bisa menjadi pionir dunia,” imbuh Rektor. 


Sementara itu, Hasyim Asy’ari, mengajak mahasiswa UIN Maliki Malang agar tidak hanya cerdas intelektual saja. Namun, kata dia, harus kaya pengalaman di lapangan, sehingga lulus memiliki bekal secara kognitif, logis dan kritis. “Jadi jangan pernah mengaku pernah kuliah di UIN Maliki Malang jika lulusannya tidak mampu kritis dan berpikir logis,” tandasnya saat mengawali kuliah tamu.


Menjadi mahasiswa itu, imbuh dia, juga harus dibekali knowladge atau ilmu yang lebih, pasalnya mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan harus memiliki nalar kritis yang semuanya itu didapat dan dipelajari selama kuliah. “Asah kemampuan adik-adik mahasiswa untuk memiliki publik speaking yang baik. Karena itu penting untuk berhadapan dengan masyarakat,” imbuh dia.


Selain itu, menurut ketua KPU itu, mahasiswa mesti memiliki kemampuan menulis. Kemampuan menulis penting dimiliki, sejarah telah membuktikan jika kekuatan tulisan itu sangat dahsyat dalam memberikan perubahan dan warna di negara ini. “Ayo, selain belajar kritis dan logis, kemampuan menulis juga sangat penting sekali untuk dikuasai,” harapnya pada mahasiswa yang menghadiri acara bertajuk “Pendidikan dan Pendewasaan Politik Bagi Mahasiswa dalam mewujudkan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berintegritas” itu. (red.hr)

Posting Komentar

0 Komentar