Tulungagung, tjahayatimoer.net - Kapolres Tulungagung bersama Forkopimda Tulungagung menghadiri Kick-Off BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Kabupaten Tulungagung di Balai Desa Bangoan, yang diikuti kuranglebih sebanyak 330 anak usia 9-59 bulan.
Turut hadir dalam Kick-Off BIAN yakni Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, S.I.K., M.H., Dandim 0807 Tulungagung, LETKOL CZI. Nooris Agus Rinanto, S.I.P., Kepala Dinkes Kab. Tulungagung, dr. Kasil Rochmad, M.Mrs., Kepala / Badan / Dinas / Kantor OPD Kab. Tulungagung, Ketua TP PKK Kab. Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo, Kepala Dishub Kab. Tulungagung, Galih Nusantoro, S.Stp. M.M., Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmorejo, Sp. B., FINACS., M. Kes., Direktur RSUD Campurdarat, dr. Rio Ardona, M. Mrs., Karumkit Bhayangkara, AKBP dr. Lusianto Madyo Nugroho, M. MKes., Kepala Satpol PP Kab. Tulungagung Wahid Masrur, Ketua KOMDA KIPI Kab. Tulungagung, dr. Zumrotul Aini, PJU Polres Tulungagung, Forkopimcam Kedungwaru, Kepala Desa Se-Kec. Kedungwaru, Petugas Kesehatan Dinkes Tulungagung dan Peserta Imunisasi.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan saat ini imunisasi telah dipercaya sebagai langkah yang paling cost effective dalam pencegahan beberapa penyakit.
“Melalui imunisasi dasar dan lanjutan maka penyakit-penyakit seperti Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis atau batuk rejan, Hepatitis B, Campak, dan Rubela dapat dicegah,” ujarnya.
Bupati menyebut dalam masa pandemi Covid-19 mengakibatkan upaya bersumber daya masyarakat (UKBM) di masyarakat menjadi terhambat. Di antaranya adalah posyandu.
“Hal ini berdampak pada penurunan cakupan imunisasi, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan bagi anak-anak kita. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka dapat menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa dari penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sehingga perlu dilakukan upaya menurunkan kesenjangan cakupan imunisasi tersebut melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada bulan Agustus ini,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, menyatakan dalam kegiatan BIAN tahun 2022 jumlah anak se-Kabupaten Tulungagung yang disasar untuk diimunisasi sebanyak 55 ribu anak. “Anak yang diimunisasi berumur antara 9 bulan sampai umur 59 bulan,” katanya.
Menurut dia, BIAN dilakukan serentak di 32 tempat di 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Sedang targetnya, 55 ribu anak sudah dapat terimunisasi selama tiga pekan.
“Kami menargetkan tiga minggu sudah selesai. Kalau ada yang sakit atau bepergian pada minggu keempat Agustus dapat terimunisasi juga,” bebernya.
Selanjutnya, ia menyatakan pelaksanaan BIAN tahun 2022 akan terus dipantau setiap harinya. Utamanya terkait target anak yang terimunisasi.
“Setiap hari dipantau. Berapa angka anak yang sudah tervaksinasi. Kalau belum optimal diperbaiki hari berikutnya,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tulungagung bersma Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny Siyuk Maryoto Birowo menandai dengan pemberian imunisasi pada anak. Sebelumnya, Bupati menerbangkan sejumlah balon dengan tali yang mengikat banner bertuliskan Ayo Sukseskan BIAN 2022. (hum.en)
0 Komentar