Justru Gang Sempit Ini Memberikan Banyak Manfaat. Membuat Perekonomian Warga Banyuwangi Bergeliat


Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Sebuah gang di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Kota Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terlihat begitu sempit. Masuk ke gang ini saja harus berjalan kaki.


Tapi siapa sangka, justru gang sempit ini memberikan banyak manfaat. Membuat perekonomian warga bergeliat.


Gang ini telah menjelma jadi penyedia segala macam produk pangan olahan. Ada olahan ikan laut berbagai ragam hingga penganan ringan macam tahu walik goreng khas Banyuwangi yang memanjakan lidah.


Para warga menamakan gang itu dengan Gang Remaja. Setiap sore hingga malam hari, suasana dalam gang berubah jadi pusat belanja. Mirip Jonker Walk, gang yang jadi pusat jajanan di Melaka, Malaysia, pada malam harinya.


“Kalau pagi itu ibu-ibu jualan ikan di pasar mulai pukul 01.00 sampai 06.00 berjualan ikan di pasar Banyuwangi. Sore harinya dimanfaatkan untuk berjualan dirumah masing-masing hingga malam hari,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Mandar, Hilman Syah Anwar, Senin (8/8/2022).


Konsep gang ini memang berawal dari ide seadanya. Tak disangka sambutan warga begitu luar biasa. Bahkan, hasilnya mampu membangkitkan nilai ekonomi warga setempat.


“Ide awal membuat pusat oleh-oleh berbasis masyarakat ini bertujuan untuk memajukan perekonomian di Kampung Mandar,” katanya.


Kini mulai berkembang hingga membentuk 25 pelaku industri kreatif dan UMKM yang menggelar lapak dagangannya di teras rumah. Berbagai macam oleh-oleh seperti cemilan khas Banyuwangi, kopi, hingga olahan ikan pun ada di pusat belanja oleh-oleh Kampung Mandar.


“Segala bentuk produk olahan warga tampil dan dijual di sini. Ini bentuk kreativitas dan kerjasama semuanya sehigga bisa terbentuk kawasan seperti ini,” ungkapnya.


Selain itu, pihaknya juga menggandeng Asosiasi Kuliner, Kaos, Kerajinan, Aksesoris, dan Batik (AKRAB) Banyuwangi. Hal ini yang membuat warga sekitar mudah dalam membuat produk yang harus mereka jual.


“Untuk saat ini, AKRAB Banyuwangi sangat membantu warga sekitar dalam hal supplay produk. Harapan kedepan tetap ada produk asli Kampung Mandar yang bisa dipasarkan.” kata Hilman.


Hilman mengaku target terbesar pengunjung pusat oleh-oleh Kampung Mandar ini adalah pengunjung yang berada di Mandar Fish Market.


“Pengunjung Mandar Fish Market yang sedang berbelanja, dapat kita arahkan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh Kampung Mandar yang terletak di sisi selatan pasar ikan. Selain menghilangkan rasa bosan saat menunggu ikan diolah, juga berharap perputaran ekonomi warga sekitar meningkat,” ungkap Hilman.


Nantinya, pusat oleh-oleh di Kampung Mandar ditargetkan akan menjamah 200 rumah yang akan menawarkan berbagai oleh-oleh khas Banyuwangi. Warga sangat yakin dampak ekonomi secara langsung dapat dirasakan.


“Kita yakin nantinya masyarakat bisa mendapatkan rezeki dari depan rumahnya sendiri,” pungkasnya. (red.Nf)

Posting Komentar

0 Komentar